bagian 12

1K 46 12
                                    


  
Suasana hati Nancy sedang buruk, jadi ia memilih untuk berkeliling dengan mobilnya untuk mencari kedamaian. Sejak kemarin, setelah Felix mengatakan akan menginap di tempat Shopia. Nancy menjadi pendiam dan tidak mau melakukan sesuatu, ia hanya bermalas-malasan.

“Kenapa aku harus mencintai laki-laki yang tidak mencintai ku, bahkan dia secara terang-terangan hanya memanfaatkan ku untuk kebahagiaan kedua orang tuanya.” Monolognya, ia selalu merasa bodoh dan tidak pernah bisa mengontrol dirinya saat Felix tiba-tiba mengajaknya pergi bersama.

Dulu, Nancy sangat suka saat harus pergi bersama Felix. Bahkan dia juga berusaha memaksa kedua orang tuanya untuk membuat mereka bisa pergi bersama. Ia sudah menyukai Felix sejak lama, itu sebabnya ia tak bisa dengan mudah menghapus perasaannya. Jangan katakan Nancy bodoh karena masih mencintai Felix, sebenarnya dia juga tidak ingin seperti itu. Dia sudah berusaha dengan keras untuk berusaha menghapus perasaannya pada Felix. Tapi saat Felix memintanya datang dan pergi menghabiskan waktu bersama. Nancy akan langsung menurut, dia seperti orang yang terkena hipnotis dengan kata-kata yang keluar dari mulut Felix.

Nancy menghentikan mobilnya di salah satu jalan sepi, ia keluar dan duduk di depan mobilnya dengan kaki di tekuk. Suasana yang sangat sepi seperti ini membuat Nancy merasa nyaman dan juga damai. Ia akan merasakan beberapa hal menarik dalam kesunyian dan kesendirian. Tak peduli jika nanti akan ada bahaya menghampiri dirinya, yang penting sekarang ia merasa tenang lebih dulu, agar pikirannya kembali baik.

“Permisi, apa kau butuh bantuan?” seseorang menepuk pelan bahu Nancy yang terasa dingin.

Tak ada jawaban, laki-laki itu segera melihat keadaan Nancy. Ternyata gadis itu tertidur, melihat Nancy yang pulas. Laki-laki itu memilih untuk membawa Nancy bersamanya. Ia tidak tega melihat Nancy tertidur di tempat sepi seperti ini, apalagi ini sudah malam hari.

Laki-laki baik hati itu menidurkan Nancy di kamar di lantai dua, tepat di samping kamarnya. Ia tidak tau apa yang terjadi pada Nancy, jadi untuk berjaga-jaga. Nancy akan ada di dekatnya sampai esok hari.

“Kau sangat cantik, tapi kenapa kau ada di tempat sepi sendirian? Apa kau tersesat?” orang itu bertanya pada Nancy yang sudah tertidur sangat lelap.

Setelah menyelimuti Nancy, ia keluar dan pergi ke kamarnya sendiri untuk membersihkan badan. Berprofesi sebagai seorang dokter ahli bedah cukup membuatnya lelah, terlebih ia juga harus pergi ke salah satu universitas untuk mengajar. Karena niatnya untuk pergi makan malam di luar rumah gagal, akhirnya ia memilih untuk membuat makan malam untuk dirinya sendiri seperti pergi tidur.

Di usianya yang akan memasuki usia kepala tiga, ia harus tinggal sendiri dan melakukan apa yang di inginkan sendiri. Walaupun memiliki kelayakan, dia tak mau memperkerjakan juru masak di rumahnya. Selama masih mampu memasak, ia akan melakukan semuanya sendiri.

“Astaga!” pekik lelaki itu, ia keluar pergi ke ruang tengah setelah makanannya siap. Namun melihat seorang wanita dengan rambut panjang digerai membuatnya terkejut bukan main.

“Kau sudah bangun?”” tanyanya, pada Nancy yang terlihat kebingungan.

“kau ada di rumah ku, tadi aku menemukan mu tertidur di atas mobil sendirian. Jadi aku membawamu kemari, apa kau lapar?” Nancy masih tak menjawab, ia malah melihat sekeliling karena sangat sepi.

Psychopath Girl's [Fizzo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang