5. ujian (3)

4.8K 613 41
                                    

Sudah 30 hari sejak pertandingan babak pertama. Y/n sangat bersemangat karena dalam sebulan terkhir ia rajin berlatih bahkan sekarang ia sudah bisa menggunakan Fuuton.

"Y/n, Hikaru. Pokoknya kalian harus menang. Jika tidak kalian harus menraktirku ramen 3 porsi."ucap Xin.

"Baiklah. Kalau begitu minta pada Hikaru saja." Ucap Y/n.

"Yah, it- HEH APA??!!"

"Gak kok bercanda."
.
.
.
Pertandingan terus berlanjut dan beberapa orang sudah berhasil memenangkan lertandingan. Diantaranya, Naruto menang melawan Neji, Temari menang melawan Shikamaru walaupun sebenarnya Shikamaru yang menyerah, Hikaru yang menang melawan ninja Oto. Y/n kalah dipertandingan. Ia sempat lengah sekali dan itu langsung melumpuhkannya. Disatu sisi ia sedikit kesal karena kalah dan disisi lain ia bersyukur kalah karena tidak perlu menraktir Xin.

Kini giliran pertandingan Gaara vs Sasuke. Gaara. Hanya nama itu yang dipikirkan y/n. Entah kenapa ia memiliki firasat buruk akan kekuatan milik Gaara.

"Hikaru, firasatku buruk tentang ini." Ucap y/n.

"Hn?" Hikaru dan Xin menoleh

"Tentang bocah itu. Kekuatannya tak biasa."

"Mengapa kau berfikiran seperti itu?" Tanya Xin.

Hening.

"Huft.. Baiklah. Kalian tau kan aku pindahan dari suna."

Hikaru dan Xin mengangguk.

"Dulu bocah itu. Gaara. Pernah mematahkan kaki salah satu anak di taman bermain karena ia merasa sedih selalu dibilang 'monster'. Aku tak tau kenapa ia dibilang demikian. Hingga suatu malam sebelum aku meninggalkan Suna, aku menemuinya dan mengajaknya bermain. Saat itu ia banyak tersenyum dan tertawa. Ia tak seperti sekarang. Bahkan saat melihatnya waktu ujian bertahan hidup, aku tak menyangka ia bisa membunuh seseorang semudah itu." Ujar y/n

Hikaru dan Xin diam. Mereka tengah mencerna ucapan y/n. Sebodoh bodoh nya tingkah y/n, ia mempunyai firasat yang kuat. Layaknya firasat seorang ibu akan anaknya.

"Kau benar. Dari awal pun aku telah mencurigai bahwa anak itu bermasalah."

Tepat setelah Hikaru menyelesaikan perkataannya, ia tiba tiba pingsan begitu pula Xin. Y/n menyadari ada seseuatu yang aneh. Dan benar saja itu adalah Genjutsu. Ia pun langsung melepas Genjutsu tersebut.

TING!

Sebuah kunai memotong beberapa helai rambut y/n. Refleks ia langsung menghindar. Benar saja ada yang aneh. Ninja dari Sunagakure lah pelakunya.

"Kenapa kau tidak tidur, bocah?!" Seru ninja itu.

"Heh. Buat apa ku tidur. Aku masih ingin melihat pertandingan."

"Pertandingan apa? Mereka sudah tidak ada."

Y/n menoleh kearah lapangan pertandingan. Benar saja, Gaara dan Sasuke sudah tidak ada.

"Kuso!"

TING

"Jangan mengalihkan pandanganmu, nak."

"Apa pedulimu."

Y/n melemparkan 3 kunai sekaligus dan itu sapat di hindari oleh musuh.

"meleset, bocah"

Y/n menyeringai.

"Menurutmu."

Y/n menarik benang yang ada ditangannya yang tersambung dengan kunai yang ia lempar tadi dan....

CRASH

"Sekarang siapa yang bodoh. Bodoh."

Y/n berjalan kearah Hikaru dan melepaskan Genjutsu Hikaru.

"Kai!"

Hikaru mengerjap ngerjapkan matanya. Dilihatnya y/n didepannya.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya lalu beranjak duduk.

"Akan kujelaskan nanti. Kita harus kembali pada sensei. Untuk Xin-chan sebaiknya kita tinggalkan saja disini."

Hikaru mengangguk lalu berdiri. Setelah itu mereka melesat menuju para sensei.
.
.
.
"Kakashi-sensei, Gay-sensei. Apa yang terjadi?"tanya Y/n.

"Sepertinya Kazekage berencana memulai perang. Lihat kesana." Ucap Kakashi yang tengah melawan musuh sambil menunjuk kearah Hokage menggunakan sudut matanya.

Y/n dan Hikaru pun menoleh kearah yang di maksud. Kazekage menyerang Hokage.

"Astaga!"

"Sakura, Hikaru. Kalian berempat, pergilah mengejar Sasuke dan bocah Suna itu." Ucap Kakashi.

"Tapi, sensei.."

"Lakukanlah, Sakura. Ini adalah misi untuk kalian bertiga. Ini adalah misi peringkat A langsung dariku." Ucap Kakashi.

"Hoam. Mendokusai ne."

"Pergilah kalian bertiga. Firasatku buruk tentang ini." Ucap y/n.

Mereka berempat pun pergi.
.
.
.
Para sensei dan y/n tengah melawan ninja yang terus berdatangan. Sesekali mereka melihat kearah Hokage dan Kazekage. Itu bukanlah Kazekage. Melainkan seorang manusia ular yang menyamar sebagai Orochimaru. Ya, orang itu adalah Orochimaru.

"Kuso."

"Y/n peegilah menyusul naruto dan yang lain. Mereka tak bisa jika hanya sendiri." Ucap Gin-sensei yang beberapa menit yang lalu baru datang.

"Tapi, Sensei."

"Pergilah. Mereka butuh bantuanmu." Ucap Gin-sensei. Y/n mengangguk dan beranjak meninggalkan ketiga senseinya.
.
.
.
Y/n melesat melompat lompat di pohon. Ia mengikuti jejak teman temannya. Walaupun bukan tipe ninja pelacak, y/n cukup mengerti dalam melacak seseorang melalui jejak yang mereka tinggalkan.

Ditengah perjalanan, ia dihadang oleh 4 ninja desa suna sekaligus.

"Kau mau kemana, bocah?!" Tanya salah satu dari musuh dan tidak dijawab y/n.

"Hey, jika kau mempunyai sopan santun kau seharusnya menjawab pertanyaan kami." Ucap yang lainnya.

"Buat apa aku menjawab pertanyaan kalian? Tak ada untungnya buat ku." Ucap y/n.

"Dasar! Kau hanya seorang bocah genin yang lemah sedangkan kami adalah seorang Chunin." Ucap mereka meremehkan.

"Aku Genin bukan berarti aku lemah. Kalian Chunin bukan berarti kalian kuat. Pangkat kalian memang lebih tinggi dari ku. Tapi otak kalian lebih rendah dariku."

"Dasar kau bocah kurang ajar."

Musuh mulai menyerang y/n secara bersamaan dan berhasil ditahan oleh y/n.

"Fuuton. Repuusho!"

"Suiton. Suihera!"

Semua musuh tergeletak tak sadarkan diri. Y/n tidak membunuh mereka. Karena, bagaimanpun mereka adalah warga kampung halamannya. Suna.

"Aku harus bergegas."

Y/n kembali meleset diantara dahan dahan pohon.
.
.
.

Halo minna. Segitu dulu yak. Nanti lanjutin.

Arigataou yg ydah baca, vote, and komen

C u next chap.

TBC...

Only You [Gaara x Reader] (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang