22. Wedding?

3.7K 371 108
                                    

"Tuan Kazekage, anda harus memilih calon istri anda segera. Demi melanjutkan gelar Kazekage." Ucap Daimyo pada pertemuan antar Petinggi desa.

"Kami telah merencanakan untuk perjodohanmu dengan salah satu gadis." Ucap Daimyo yang lain. Sang Kazekage hanya menyimak pembicaraan daimyo daimyo tua didepannya.

"Kami telah memilih gadis penerus klan Houki." Ucap Daimyo itu lagi.

"Aku menolak." Ucap Kazekage.

"Kenapa, Tuan Kazekage? Apa karena anak dari Han Daichi si pengkhianat itu?"

"Kalau iya, kenapa?" Tanya Gaara sinis. Para Daimyo menganggapnya seolah dirinya adalah boneka. Ingat Gaara bukan mainan yang bisa disuruh suruh dengan seenak mau para Daimyo.

"Tuan Kazekage, jika anda menikahi gadis dari Klan Houki itu, desa kita akan mendapat banyak dukungan. Dan juga, jika anda menikahi anak Han Daichi, anda akan di cap jelek karena ia pernah di cap sebagai penghkianat." Ucap Daimyo tua bangka itu. Oh ayolah. Gaara bukan orang yang mudah dirayu rayu seperti itu.

"Tapi, ayahnya telah diputuskan tidak bersalah. Kalian tau itukan?" Ucap Gaara datar sedatar dada yang baca-lupakan yang dibagian akhir.

"Banyak warga desa yang tak tau." Ucap Daimyo itu.

"Itu benar Tuan Kazekage. Kita juga membutuhkam dukungan dari luar demi desa. Pikirkanlah de-"

"Untuk apa dukungan dari desa luar? Kita sudah damai dan tak nemerlukan dukunga apalah dari luar. Aku tak peduli. Aku tak akan mengikuti kemauan kalian untuk menjodohkanku. Aku sudah memiliki calon untuk diriku sendiri." Ucap Gaara tegas.

"Tapi, Tuan Kazekage bagaimana jika pilihan anda akan mengkhianati an-"

"Mengkhianati? Cukup tuan Daimyo. Anda sudah terlalu banyak berbicara. Calonku adalah pilihanku dari sekian banyak wanita. Kau tak memiliki hak sepenuhnya untuk mengatur hidupku."

"Tapi-"

"Jika kau masih ingin memaksaku, aku tak segan untuk melepas jabatanmu." Ucap Gaara Final lalu ia pergi melenggang meninggalkan para Daimyo yang masih terdiam.

Masa bodoh dengan pemikiran para orang tua itu.

"Argghh bocah itu keras kepala." Ucap Daimyo itu.

"Tenanglah.. aku sudah menduga ini. Aku punya rencana."
.
.
.

Di desa yang begitu asri. Seorang gadis nampak tengah termenung di pinggir sungai. Ia duduk sambil meletakkan kepala diantara kedua lututnya. Sesekali ia melemparkan batu ke sungai.

"DUAARR!!!!"

Gadis itu tentu terkejut dengan aksi sahabatnya yang membuatnya kaget. Itu adalah Xin. Gadis itu bahkan hampir melemparkan batu ke kepala Xin.

"Xin-! Jangan membuatku kaget-!!" Seru gadis itu.

"Hehe, maaf Y/n." Oh ternyata gadis itu adalah Y/n.

"Mengapa kau termenung seperti itu? Sendirian pula. Kau tampak seperti orang jomblo yang mengharap keajaiban mendatangkan pria tampan untukmu." Ucap Xin.

"Itu mah kau!" Y/n memutarkan kedua bola mata mu.

"Baiklah baiklah aku minta maaf, Nyonya Kazekage." Ucap Xin dengan nada menggoda di akhir kata. Y/n merona. Pasalnya ia dan Gaara sudah resmi jadi sepasang kekasih sejak 2 bulan yang lalu. Dan selama itulah ia tak bertemu Gaara. Ldr emang gak enak.

"K-kau sendiri apa tak ada gadis yang ingin dengan mu?" Tanya Y/n. Xin terkekeh.

"Entah. Jodoh tak ada yang tau. Tapi, aku berencana untuk kembali ke Tiongkok." Ucap Xin. Y/n menoleh dengan cepat ke arah Xin. Ke Tiongkok? Kembali? Apa ia tak akan pulang?

Only You [Gaara x Reader] (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang