"Y/n." Panggil seorang laki laki paruh bayu. Yang dipanggil menyahut hanya dengan berguman 'hm' dan wajah yang menandakan ia mengatakan 'ada apa?'
Mereka tengah makan malam saat ini. Tentu saja dengan masakan enak bin lezat binti istimewa milik y/n."Mmm ano..." Ucap si pria paruh baya.
"Nani, Otou-san?"
"Mm tou-san mau cerita tapi kau jangan kaget yaa." Ucap sang Ayah. U/n mengagguk.
"Jadi seminggu yang lalu tou-san dari rumah sakit. Biasalah untuk pengecekan rutin pria tua." Jelas sang ayah.
"Lalu?" Tanya y/n meminta cerita lebih lanjut.
"Nahh disana tou-san melihat seorang pria seumuran tou-san menggendong seorang balita. Sangat lucu. Kau taukan tou-san orangnya gampang penasaran kan. Tou-san hampiri dan bertanya soal si balita. Ternyata itu cucu pertamanya yang sedang sakit demam. Tou-san yang melihatnya sangat gemass dan ingin meciumi pipi balita itu. Tapi, tou-san tak ada hak kan. Jadi tou-san akan meminta padamu saja." Jelas si Ayah.
"Laa....luu?" Y/n merasa tidak enak dengan cerita ayahnya itu.
"Nahh tou-san mau punya cucu yang menggemaskan seperti cucu pria itu. Tou-san ingin memilikinya sebelu-"
"Tou-saannn!!!!!!! Cukup!!!!" Y/n menghentikan ucapan ayahnya. Pipinya mulai memerah.
"Ehh nande?"
"Tou-san. Aku tau kemana arah cerita mu. Tapi, aku masih 16 tahun! Belum cukup umur!!" Ucap y/n menyadarkan omongan ayahnya.
"Eehhh~~ lalu kenapa? Kau belum dapat calon untuk menantu tou-san?" Ucap ayahnya menggoda.
"Bu-bukan masalah itu nya. Ka-kalau itu sih.. Sud..maksudku mu-mungkin... Ta-tapi bu-bukan berarti ada yaa.." Y/n mulai memerah dan salting.
"Wahh lihatlah anak tou-sab sudah dewasa. Hiks.. Ayah akan kesepian..." Si Ayah mulai berakting nangis bombay a.k.a 4L4Y.
"Tou-san kumohon..."
"Hahaha.. Mengo mengo." Fiks tou-san y/n habis kesambet daun pisang :).
.
.
.
Kini sudah 2 bulan semenjak pertemuan y/n dan Kazekage Suna. Dan juga hari dimana mereka menyatakan perasaan masing masing.Rindu
Itulah yang dirasakan y/n. Banyaknya Misi dan Tugas berat Kazekage membuat mereka tak bertemu 'sama sekali' 2 bulan terakhir.
"Haahhh~ kapan ya kira kira dia datang kemari?" Ucap y/n sambil duduk di taman. Sendirian. Udah kea orang jombs.
Saking bosan dan gabutnya y/n mainin bunga yg gugur dari semaknya. Dia melipat lipat bunganya hingga sangat kecil lalu membuangnya. Setelah itu ia bersender pada bangku taman lalu menutup matanya.
"Hey." Panggil seseorang. Karna y/n tutup mata ya otomatis ga tau siapa yg manggil lah.
"Hee pergilah aku mau tidur!" Sarkas y/n tanpa memperdulikan siapa yang sedang berbicara padanya.
"Begitu kah cara kau berbicara padaku?" Ucap orang itu lagi
"Memangnya kau siapa hah!" Ucap y/n yg lalu membuka matanya bangun lalu-
CUP!
Kecupan singkat mendarat di pipi kiri y/n.
"G-Gaara???!!!!" Y/n kaget. Kaget karena itu Gaara dan juga kecupan di pipi.
"Konbanwa~" ucap Gaara.
"A-apa yang kau lakukan di Konoha??" Tanya y/n tanpa menjawab sapaan Gaara.
"Seperti Biasa ada pertemuan kage dua negara." Jawab Gaara.
"Lalu kenapa kau disini? Pergilah ke pertemuan." Perintah y/n. Lebih tepatnya usir y/n :) ughh sakit hati mas Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Gaara x Reader] (Discontinue)
Fanfiction🔮On Going🔮 Mereka terpisah ketika masih kecil. Ayah y/n merupakan seorang Daimyo yg diusir karena suatu tuduhan palsu dan akhirnya pergi ke Konoha untuk mengasingkan diri. Sampai suatu saat y/n bertemu dengannya lagi. . . . Genre: Romance, Martial...