21. End

3K 361 12
                                    

Usai.

Perang besar yang terjadi kini telah usai. Naruto dan Sasuke berhasil menyegel Kaguya Otsusuki. Dan kini.. kami berada di pemakaman.

Baju serba hitam dan perasaan sedih mengelilingi makam para Shinobi yang telah gugur. Hikaru salah satunya. Y/n tak bisa berkata apapun. Bibirnya kelu seolah ada sesuatu yang menggembok bibirny. Matanya sudah tak dapat mengeluarkan air kembali. Seperti sudah habis atau tertahan..mungkin?

Ia benar benar sangat terpukul akan kematian Hikaru. Pemuda itu adalah sehabat sekaligus teman seperjuangan gadis tersebut.

Ketika yang lainnya sudah pergi menunggalkan makam, menyisakan Y/n dan Xin. Gin sensei sudah pergi duluan karena ia memiliki janji dengan hokage.

"Xin-chan.... Hikaru, mengingkari janji kita bertiga..." ucap Y/n lirih. Xin tak menjawabnya. Ia hanya diam dan bungkam.

"Hikaru... dia sangat menyebalkan.. apa susahnya menepati janji sepeeti itu..?!!" Y/n berucap sambil mengepalkan tangannya. Pandangannya tak luput dari Nisan milik Hikaru dan foto dirinya yang terpajang.

"Hikaru.... hiks.. kau sangat jahat.." Y/n sudah tak dapat membendung airmatanya lagi. Ia menangis sebisanya. Menumpahkan seluruh air mati yang ia tahan.

"Y/n...chan." Xin melangkah mendekati Y/n dan meemeluknya. Y/n hanya pasrah dan membiarkan sahabat nya itu memeluknya. Y/n masih menangis dan membuat baju serba hitam milik Xin menjadi basah. Xin hanya bisa memeluk dan mengelus rambutY/n berharap ini bisa menenangkan gadis itu.

"Hikaru, sudah berjuang sebisa mungkin. Ingatlah, berkat dia kita bisa merasakan dunia yang damai. Berkat pengorbanan nyawanya Kiamat berhasil dihentikan. Jadi berhentilah menangis. Cup cup." Xin menenangkan seperti layaknya menenangkan anak kecil.
.
.
.

Sudah setahun semenjak pemakaman dan selama itu ia tak bertemu Gaara. Terakhir setelah pemakaman. Y/n sudah bisa menjalani hari seperti biasa tanpa kesedihan. Ia sudah mulai mengihklaskan kematian Hikaru.

Kini gadis itu sedang asik duduk di jendela kamarnya. Kebetulan kamarnya diatas jadi bisa glantungin kaki sambul baca novel icha ich- oke nggak kok. Y/n sedang membaca novel romansa dan tentu rate nya ga dewasa seperti buku yang sering dibaca si mesum Hokage keenam a.k.a Kakashi. Oh ya ngomong ngomong Hokage sudah beralih posisi jepada Kakashi semenjak 1 bulan setelah perang.

"Ooii-!! Y/n-chan!!" Merasa ada yang memanggil, Y/n mengadah kebawah dan melihat Xin lah yang memanggilnya.

"Xin-chan!!" Y/n segera melompat begitu saja lewat jendela. Ga elit kali ko naq.

"Kau ini, kan ada pintu. Kenapa loncat dari jendela gini. Mana gak pake sendal pula." Ucap Xin.

Y/n nyengir. "Hehe, yamaap. Emang ada apa kau kemari?" Tanya Y/n.

"Mengajakmu ke kedai Yakiniku. Ada Gin-sensei disana. Aku lupa memberitahu mu kemarin kalau Gin-sensei akan menrak-" seketika bayangan Y/n sudah menghilang dari hadapan Xin.

"Tunggu sebentar aku akan bersiap-!!!" Teenyata mendengar kata yang berhubungan dengan makanan ia akan gerak cepat.

"Dasar dia itu. Kalau ada Hikaru pasti akan diceramahi habis habisan setelah ini." Ucap Xin. Kepalanya mengadah kelangit langit. Matanya nampak sedijit sendu mengucap nama sahabat seperhuangannya itu.

"Seandainya kau disini."
.
.
.

Di kedai Yakiniku, Tim 12 tengah menikmati hidangan daging di kedai Yakiniku. Y/n dan Xin nampak aangat menikmati. Sementara guru mereka menatap nanar dompet bunga bunga pink- ga kok. Menatap nanar dompet biru muliknya

"Padahal aku baru menerima gaji ku." Ucap Gin dengan nada yang dibiat sedih.

"Salah sensei menraktir kami daging." Ucap Y/n setelah menelan daging miliknya. Ucapannya diangguki Xin.

Only You [Gaara x Reader] (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang