t u j u h b e l a s

1.1K 39 0
                                    

Jangan lupa vote nya kalian...

"Senja"

Senja yang sedang melangkah menuju kantin tiba tiba menghentikan langkah nya saat mendengar teriakan dari arah belakang nya

"kenapa?" tanya Senja saat Sifa yang memanggil nya tadi sudah ada di hadapan nya. Sifa masih mengatur napas nya yang belum teratur karna dia yang berlari mengejar Senja

"maaf tadi malem gua gak jadi jemput lu" ucap Sifa setelah napas nya kembali normal

"iya gak papa. Gua juga tadi malem gak enak badan" ucap Senja berbohong. Dia bukan nya tidak enak badan. Tapi dia semalam pergi menemani Varel keluar. Kata nya kakak nya itu lagi pusing dengan tugas kuliah nya.

"gua tadi malem gak bisa keluar soal nya" ucap Sifa

Senja terdiam mendengar penjelasan Sifa yang tidak bisa datang tadi malam. Jelas jelas dia liat Sifa tadi malam sedang jalan bareng Zia dari supermarket dengan beberapa kantong plastik masing-masing di tangan mereka

"tumben gak di bolehin keluar" tanya Senja basa basi

"emm itu ada saudara gua soal nya makanya gua gak di bolehin keluar" jawab Sifa yang terlihat gugup. Senja tersenyum mendengar jawaban sifa barusan. Dia tidak habis fikir apa yang membuat Sifa sampai bohong kepada nya.

"hari ini aja gimana kita pergi nya" ucap Sifa sumbringah. Senja hanya tersenyum menanggapi nya.

"kok cuma senyum senyum doang lu nya" ucap Sifa kesal

"emang mau kaya mana" tanya Senja sambil mengangkat satu alis nya

"bilang iya kek. Atau ngangguk kuat kek" ucap Sifa yang masih dengan kekesalan nya

"huftt iya hari ini kita pergi nya" pasrah Senja akhir nya. Sifa tersenyum kearah Senja. Kedua nya kembali melangkah menuju kantin beriringan

Kali ini hanya mereka berdua. Benar benar berdua bukan hanya di jalan menuju kantin. Tapi saat di meja kantin pun mereka tetap berdua. Tidak ada Zia, Galih, dan juga Lio yang biasa nya selalu bersama Sifa bila sedang di kantin.

Setelah semua makanan mereka habis mereka kembali ke kelas. Sesampai nya dikelas Senja langsung membuka catatan yang belum selesai dia tulis

"Fa gak lupa kan abis pulang sekolah nanti"

Sifa yang di ajak bicara langsung menengok kesamping nya. Sedangkan Senja tanpa melihat pun dia sudah tau siapa orang yang tengah berbicara itu.

"emang mau kemana?" tanya Sifa dengan raut wajah mengingat sesuatu.

"kan kita mau cari kado buat kak Lio. Masa lu lupa sih" ucap Zia mengingatkan.

"ahh iya gua lupa. Aduh tapi gimana ya" ucap Sifa mengantung. Senja yang ada di samping nya menunggu dengan was was sambil terus menulis catatan nya

"gimana?" ulang Zia dengan wajah yang menanti

"ehmm masalahnya gua udah buat janji" ucap Sifa dengan gugup. Dia sudah terlihat bingung untuk memilih antara Senja yang di ajak nya keluar atau Zia yang menemani nya mencari kado.

"tapi kan lu udah janji duluan sama gua" ucap Zia tak terima

"iya sih tap-"

"gak. Poko nya lu batalin janji lu hari ini karna lu harus nemenin gua cari kado buat kak Lio" ucap Zia tegas lalu pergi menjauh dari Sifa

Sifa terdiam, bingung mau bilang apa kepada Senja. Senja yang masih pura pura fokus dengan tulisan nya seolah tak mengetahui apa pun yang Sifa dan Zia katakan

Sepi Dipenghujung Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang