t i g a p u l u h s e m b i l a n

938 44 2
                                    

Jangan lupa vote nya kalian...

Putra sedari tadi sudah menunggu Senja di depan kelas nya. Padahal jam pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi bu Lukita masih saja menjelaskan pelajaran di dalam sana.

Terlihat anak anak yang mulai tak tenang karna ingin cepat cepat pulang. Setelah menutup materi nya hari ini bu Lukita langsung keluar dengan buku tebal di tangan nya.

Semua yang ada di kelas langsung berhamburan seperti bebek yang keluar dari kandang nya. Putra hingga terdorong cukup jauh dari posisi nya.

"eh kamu dah nunggu lama?" tanya Senja yang baru keluar bersama Sifa.

"iya kamu lama banget sih di dalem" ucap Putra seolah olah tengah merajuk. Senja mendekati nya lalu mencubit pipi Putra dengan gemas.

"gemes banget sih pacar aku ini"

"dihh geli"

Senja menatap kearah Sifa yang masih ada di belakang nya. Sedangkan Sifa sudah memasang wajah geli nya.

"iri aja lu Fa" ucap Putra yang juga melihat kearah Sifa

"males banget iri sama kalian berdua" ucap Sifa lalu melangkah pergi tanpa mengucapkan apa pun lagi. Senja terkekeh melihat Sifa yang tengah menggerutu di sepanjang jalan nya.

"ayo pulang" ajak Putra lalu menggenggam tangan Senja. Kedua nya melangkah beriringan hingga sampai di parkiran sekolah.

Putra langsung menjalankan mobil nya setelah Senja memakain sabuk pengaman. Kali ini Putra langsung membawa Senja pulang. Dia kasihan melihat pacar nya itu yang terlihat masih lemas.

"aku masuk dulu ya" pamit Senja sebelum turun dari mobil Putra. Kedua nya sudah ada di depan rumah Senja yang terlihat sangat sepi itu.

"kamu istirahat ya jangan banyak aktivitas dulu" ucap Putra sambil mengelus lembut puncak kepala Senja. Dengan anggukan pelan dan juga senyum tipis dari Senja membuat Putra ikut tersenyum

Senja keluar dari mobil dan berdiri di samping nya. Putra membuka jendela mobil sedikit agar bisa melihat Senja secara langsung tanpa ada penghalang.

"hati hati kamu di jalan" ucap Senja sambil melambai kearah Putra. Setelah mengangguk Putra langsung menjalankan mobil nya meninggalkan rumah Senja.

Senja melangkah masuk dengan cepat. Mata nya menyusuri setiap rumah untuk mencari keberadaan orang di rumah yang terlihat sepi itu.

"ma" Panggil Senja. Tak ada jawaban sama sekali. Senja memilih melangkah menuju dapur untuk mengecek

"eh kamu udah pulang"

Senja semakin mendekat kearah mama nya yang tengah membuat sesuatu di dapur. Dia memperhatikan masakan mama nya yang terlihat menggiurkan

"eh ganti baju dulu sana" ucap mama Senja menghentikan tangan Senja yang ingin mencicipi makanan nya.

Dia terlihat cemberut tapi tetap melangkah menuju kamar nya. Senja hanya menaru tas dan mengganti baju nya saja. Setelah selesai dia bergegas turun menuju dapur

Di dapur mama nya sudah menyiapkan piring dan makanan yang di buat nya tadi. Senja duduk manis menunggu mama nya selesai menyiapkan semua makanan nya

Baru aja Senja ingin mengambil makan siang nya tapi lagi lagi di hentikan oleh mama nya. Senja menatap kearah mama nya dengan bibir yang di kerucutkan

"tunggu Varel bentar ya" ucap mama Senja dengan senyuman nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sepi Dipenghujung Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang