4 / Diriku

21 2 0
                                    

Ayahku-- David Andreas, memiliki perusahaan yang bergerak dibidang property dan transportasi. Jual-beli-sewa mobil, yah seperti itulah.

Dan aku pewaris tunggal atas perusahaan itu.

Tapi, tidak Terimakasih!

Aku tidak mau berkutat dengan setumpuk kertas dan berkas – berkas yang harus aku tandatangani setiap harinya.

Oh Ayolah, hidup akan membosankan jika seperti itu.

Aku masih harus bersenang – senang dengan yang lain, menikmati masa mudaku, dan menikmati kenikmatan yang diberikan padaku.

Terlebih setelah aku lulus kuliah, aku akan diberangkatkan ke USA untuk kembali melanjutkan sekolah disana.

Ayah yang bersikeras, padahal aku sudah bilang kalau aku bukan lagi anak kecil yang harus diurus ini itu.

Jujur saja aku jarang sekali tidur dirumah, seluruh hidupku hampir aku habiskan di hotel atau apartemen.

Rumah hanyalah tempat singgahku sementara, hanya pulang untuk setor wajah pada ibu dan ayah bahwa anaknya baik – baik saja.

Ayah dan ibu memang tidak tahu seperti apa aku diluar, yang benar saja! Kalau mereka sampai tahu, mungkin mereka tak segan – segan menyuruhku tidur dijalanan saat ini.

Keluargaku seperti keluarga pada umumnya, ayah sibuk dengan kerjaannya dan ibu sibuk dengan teman sosialita, atau apalah itu--

Dari saat aku lahir hingga diusiaku yang ke 26 tahun ini,  aku sama sekali tidak merasa kekurangan apapun, semua kebutuhan hidupku sudah sepenuhnya lebih dari cukup.

Ayah menyetorkan uang per bulan padaku yang mana aku habiskan untuk bersenang – senang dengan para wanita.

Clubbing dan 'bermain' sudah menjadi bagian dari kehidupanku saat ini. Tiada satu haripun tanpa aku berpesta diclub.

Karena memang aku menemukan kenyamanan didalamnya.

Seperti-- menemukan diriku yang sesungguhnya.

BORN TO BE BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang