Pernikahan kami berlangsung setelah satu bulan dari saat aku melamarnya.
Pestanya kubuat sederhana, hanya dihadiri oleh keluargaku, keluarga Becca, kerabat dekat dan teman terdekat Becca.
Karena, kulihat Becca suka dengan lautan. Jadi acara pernikahan kami dilaksanakan ditengah laut diatas kapal feri.
Acaranya berlangsung sangat khidmat, dari prosesi akad hingga pesta pernikahan. Wajah kami tak luput dari senyuman.
Becca, Aku benar – benar berjanji tidak akan menjadi Bara yang dulu.
***
Esoknya setelah pernikahan, aku mengajak Becca untuk berbulan madu ke pulau Maldives.
Seperti biasa aku menyewa seluruh tempat dipulau itu hanya untuk kita berdua.
Seminggu kami disana, dan yaa tidak banyak yang kami lakukan. Hanya berkutat dengan main perang – perangan diatas ranjang cukup membuat kami betah seharian.
***
Pernikahan dan bulan madu kami berjalan cukup singkat karena kami harus masuk kuliah kembali.
Ingat! Kami masih punya semester terakhir untuk diselesaikan.
Kehidupan setelah pernikahan membuatku lebih leluasa lagi bercinta dengan Rebecca.
Yang awalnya aku menahan – nahan agar tidak kejadian, tapi sekarang ketika Becca baru datang dari kampusnya saja sudah kugendong masuk kekamar untuk melakukan ritual.
Rebecca bisa kubilang adalah istri yang multitalenta, ia selalu menyiapkan segala kebutuhan suaminya, seperti menyiapkan air hangat, memasak makanan enak, dan juga melayani suaminya dengan baik saat dikamar.
Saat kami dalam tahap pembuatan laporan akhirpun, Becca selalu membantuku untuk membuatnya dengan sempurna.
Iya-- kini kami sudah berada dalam fase tingkat akhir yang mana satu tugas terakhir lagi untuk menuju wisuda.
Ohiya, karena Rebecca juga, aku jadi meyetujui perkataan ayahku yang menginginkan aku menjadi pewaris tunggal perusahaan milik ayah.
Jadi setelah lulus aku sudah harus memimpin perusahaan Ayah. Ini bukan hal yang kusuka tapi kalau Becca yang minta, aku bisa apa?
Malam itu, tepatnya bulan Mei, tiba – tiba saja Becca mengalami mual – mual seharian, ia tidak nafsu makan dan lagi kepalanya pusing. Ia terus saja berbaring dan bulak balik ke toilet.
Aku sih sebenarnya mengharapkan kalau itu tanda – tanda orang hamil, dan memang benar Rebecca sedang hamil kala itu.
Menurut dokter yang menanganinya, Rebecca sudah hamil sejak 2 minggu yang lalu.
Sumpah!!! aku kegirangan dibuatnya. Tak kusangka aku bisa menjadi seorang ayah juga ya.
Dengan rasa kegirangan yang amat banyak aku memutuskan untuk pergi ke club kala itu, niat hati untuk sekedar memberitahu orang – orang disana tentang kehamilan istriku juga untuk merayakannya.
Namanya juga club pasti tidak jauh dari minum – minum, sebenarnya aku tidak mau minum terlalu banyak tapi Joseph, Dj disana memintaku untuk terus menemaninya minum selama ia istirahat dari performnya.
Aku sampai tak sadar sudah berapa gelas minuman yang kuhabiskan, hingga kesadaranku mulai berkurang.
Yang kuingat terakhir kali aku duduk bersama Joseph di club itu dan berbincang bersamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/196478976-288-k143643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BORN TO BE BAD
Short StoryKutuangkan sedikit kenangan yang ada dibenak kedalam tulisan. Bukan maksud untuk membual, tapi ini berdasarkan perasaan yang sudah lama terpendam. Kepada siapa lagi aku bisa bercerita, kalau bukan dengan kamu. IYA KAMU. Maukah kamu menyimpannya? Sa...