BAG 7: Ninja Tengil

749 46 0
                                    

Tsunade POV

"Dia disini Tsunade-sama", Sakura membuka pintu ruang perawatan khusus.

"KREEETTT", pintu terbuka.

Tapi saat pintu dibuka ruangan sepi. Tak ada seorangpun disana kecuali jejak seseorang yang telah pergi beberapa waktu yang lalu. Karena terlihat salah satujendela yang terbuka lebar di sudut ruangan itu.

"Sepertinya orang yang kau maksud sudah pergi Sakura. Tapi coba kau jelaskan ciri-ciri orang itu?", perintah wanita berambut pirang itu.

"Iya Tsunade-sama, orang itu berambut kecoklatan, agak tampan, tinggi... Dan memakai pakaian yang sedikit mencolok".

Mendengar penjelasan itu Tsunade langsung menyadari kalau pria yang Sakura maksud itu adalah ninja baru di desanya itu, Kei Shimizu.

Dia juga sudah mencurigai bocah itu kalau dia memiliki rahasia yang besar. Karena saat pertarungan kemarin, pria berambut coklat itu bisa mengimbangi Guy dan hanchimon tonkou tahap keduanya.

"Baiklah, aku tahu apa yang harus kulakukan", setelah mengucapkan itu, Tsunade kembali ke ruangannya.

***

Kei POV

Di sebelah barat desa, aku sedang berlari ala ninja melewati atap demi atap rumah. Namun saat sedang asik-asiknya berlari menikmati skill baruku ini, tiba-tiba...

"MEAOWU... BUAKK, GUBRAKKK", ada beberapa orang yang menabrakku.

"Atatataa, sakit sekali...", aku mengusap-usap pantatku.

"Maafkan kami senpai, kami tak sengaja", terdengar suara gadis meminta maaf kepadaku.

"Iya... Tak apa-apa", aku berdiri.

Aku membereskan bajuku. Tapi sepertinya kini mereka melihatku penuh kecurigaan.

Setelah kulihat-lihat dengan baik mereka mirip dengan... Konohamaru dan gengnya. Wah ternyata bocah ini lebih lucu saat ku lihat secara langsung.

Tapi tiba-tiba mereka melempariku dengan kunai mereka.

"FUUTON: FUBO (PERISAI ANGIN)"

Saat aku membayangkan tubuhku terlindungi sesuatu, tiba-tiba ada suara sistem seperti biasa saat mengeluarkan jutsu. dan perisai seperti milik gaara namun terbentuk dari angin melindungiku. Kunai-kunai itu terpental ke setiap sisi.

Bocah-bocah tengik itu malah memasang kuda-kuda siap bertarung. tanpa aba-aba mereka langsung menyerangku bersama-sama. Namun dengan mudahnya aku hindari semua serangan mereka.

Aku bergerak dengan cepat ke arah mereka dan kini memegang pundak kedua teman konohamaru itu. Ku alirkan chakra petir ke tanganku dan..

"AAKKKHHHH", mereka tersetrum dan langsung pingsan.

"Udooooonnnn......Moegiii", bocah pembawa masalah itu berteriak kencang.

Dia langsung loncat mengarahkan tendangannya ke arahku. Aku langsung lompat menghindar.

"BLUSSHHH", bocah itu melempar bom asap.

Dan saat asap itu menghilang, ketiga bocah itu hilang dari hadapanku. tapi aku ingin terlalu memikirkannya. aku melanjutkan perjalananku mengelilingi desa sambil mencoba teknik lari ala ninja yang baru kudapatkan ini.

MASTER CRACK IN NARUTO'S WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang