Step Daddy [Boys Love]

Bagian 7

"Astagaaa ini bocah SD siapa yang masukin SMA hah?"

"Brian emang udah SMA kan?"
Tanya balik Brian, seraya menoleh kebelakang menatap Miki dan Aji yang sekarang nahan malu karena kepintaran temannya.

♦♦♦ S T E P D A D D Y ♦♦♦
©NekoEro

-2019-

Albrecht ♪ Brian
OC
Warning : cerita BL/YAOI
Typo aktif
Absurd
SUPER SANGAT PENDEK

"Yaudah, kita sudahi dulu rapat hari ini, nanti hari kamis kumpul lagi sepulang sekolah ya. Terimakasih."

Anak-anak yang sedari tadi diam mendengarkan mulai beranjak keluar dari ruangan.

"Eh kalian sini dulu." ujar kakak yang tadi bicara dipodium, mendekati Brian, Miki dan Aji.
Ketiganya mendekati laki-laki tersebut.

"Nama kalian siapa? Gue Abdul wakil ketua OSIS."

"Dia Brian dan yang satunya Miki kak." jawab Aji.

"Oke karna kalian tadi udah bikin berisik acara hari ini, gue bakal kasih bonus." ucap Abdul dengan tangan bersedekap didada, menatap datar ketiganya. Miki dan Aji sudah saling lirik, sedangkan Brian...

"Gak usah dikasih bonus ka terimakasih, kalau pengen sesuatu Brian bisa beli sendiri. Yuk Miki kita pu--"

"Kata siapa bonusnya bisa dibeli?" potong Abdul cepat.

"Mana saya tau, kan kaka bilangnya cuman mau kasih bonus." jawab Brian dengan nada yang terdengar menyebalkan ditelinga Abdul.

"Maaf kak, bonusnya hukuman kan?" ucap cepat Aji dan dibalas anggukan oleh Abdul.

"Ya, tadinya mau gue suruh bagi-bagiin undangan. Tapi gegara temen SD kalian udah gue ubah."

"Apaan?" itu suara Brian, wajah imutnya berubah kesal. Apes banget dia hari ini gara-gara si Miki yang ngajakin.

"Bersihin toilet gedung 2." jawab Abdul datar.

"Ya! Dikira Brian..."

"Ahhaha maaf kak kita gak maksud cari gara-gara." sela Miki cepat memotong ucapan Brian. Ditariknya Brian kebelakang tubuhnya. Nahan gemes sama tingkah temennya satu itu.

"Mikiiii~ maksud kamu kita harus bersihin toilet gitu???? Brian gak mau!!!" pekik Brian keras, saking kerasnya suara Brian beberapa orang anggota osis yang masih tersisa dikelas tersebut mendekat.

"Shh~ Brian nanti gak usah ikutan biar aku sama Aji yang beresin." ucap Miki lirih, ditatapnya wajah Brian yang udah merah.

Brian sudah menatap Miki dengan pandangan kesal, sedangkan Aji menepuk pelan bahu Brian yang ada didepannya. Brian menoleh dan mendapati tatapan teduh dari Aji.

"Brian lu tenang aja. Nanti biar gue sama Miki yang bersihin." ucap Aji, Abdul yang denger suara Aji mengerutkan dahinya dan bersidekap dada.

"Heh bocah manja anak mama.. Lu cuman gue suruh bersihin wc aja udah treak-treak macem mau diperkosa, kaya anak cewek aja lu." suara Abdul yang terdengar santai itu direspon berlebihan oleh Brian yang tidak terima dengan ucapan kakak kelasnya tersebut.

"Apa? Gak terima?" tantang Abdul seraya berjalan mendekati Brian yang lengannya masih dipegang erat oleh Miki.

"Dul jangan galak-galak lo, mau nangis tuh anak mama ahaha..." ucap temen-temen osis yang kini asik 'ngakak' lihat drama wakil osis mereka.