Disarankan membaca sembari mendengarkan lagu Twice-Be As One, The Best Thing I Ever Did, dan Like A Fool atau BTS- The Truth Untold, Springday, dan Butterfly. Selamat menikmati!
***
JYP memanggil seluruh anggota Twice selain Mina, Sana dan Momo yang masih berada di Jepang ke gedung kantor. Mereka menuggu cukup lama di ruang dance sampai sang bos datang. Rasa cemas, takut dan gugup bercampur di dada enam gadis yang tengah duduk itu. Tangan mereka saling bergenggaman erat. Keringat dingin pun turun di leher dan pelipis mereka. Padahal tak semenitpun mereka berlatih tarian di sana.
Usai menanti dengan sabar akhirnya yang ditunggupun muncul dari balik pintu. Dia masuk dengan beberapa staf JYP lainnya.
"Kalian sudah dapat melihatnya, kasus boikot sudah terlupakan. Bulan depan kalian akan bersiap untuk comeback." Ujar Pd-nim tanpa basa-basi. Menunda bersorak, salah seorang berambut pendek segera bersuara.
"Pd-nim apa Japan Line-"
"Ya, termasuk mereka." Potong CEO JYP. "Aku akan menghubungi malam ini, mereka diharapkan dapat kembali ke Korea dua minggu ke depan. Setelah berita konfirmasi putus Jihyo x Jungkook." Terang laki-laki berusia kira-kira kepala lima itu. Senyum mengembang di setiap member Twice.
"Terima kasih Pd-nim." Ucap Jihyo menahan tangis harunya.
"Oh iya Jihyo-ya, aku akan memasukkan beberapa lagumu ke album comeback sekarang. Persiapkan ya!" pesan Park Jinyoung Pd-nim. Dia ingin mengapresiasi lebih kerja keras sang leader yang begitu total.
"Baik, terima kasih banyak Pd-nim." Jawab Jihyo mantap.
"Jaga kesehatan kalian, mari kita bekerja keras kembali bersama-sama." Kini pandangan mata sang CEO JYP Ent yang tipis terlihat seperti seorang ayah pada anak-anak gadisnya. Dia tersenyum sebelum pergi meninggalkan mereka. Kau tahu? Memberikan kabar baik pada orang lain rasanya hampir seperti mendapatkan kabar baik juga. Karena kebahagian seseorang akan menular pada kita.
Setelah Pdnim keluar ruangan, lima gadis itu kemudian berhambur memeluk Jihyo berbarengan seperti teletubies. Air mata haru bercampur sedih tumpah di pipi mereka.
Chaeyoung dan Tzuyu bahkan beringsut menggosokkan kepala mereka ke bahu Jihyo seperti seekor anak kucing pada induknya.
"Selangkah lagi kita berhasil." Ujar Jihyo.
"Terima kasih uri leader! Kau memang terbaik!" puji Dahyun.
"Tunggu, ayo kita hubungi MiSaMo." Nayeon kemudian merogoh ponsel di saku jeansnya. Memencet icon kamera untuk melakukan panggilan video.
Tak berapa lama menungggu. Mereka tersambung dengan Sana. Perempuan dengan rambut blonde itu tak percaya mendapat panggilan dari Korea. Matanya berkaca-kaca seraya berlari keluar kamar. Ternyata Mina dan Momo juga sedang bersamanya menonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Were Dating
FanfictionLeader Twice, Park Jihyo terpaksa berkorban demi grupnya, setelah skandal yang melibatkan tiga member Jepang kembali memanas. Untuk mengalihkan topik dan mengangkat kepopuleran twice, JYP memutuskan untuk membuat Dating Media Play. Jeon Jungkook, ma...