Jaehyun menatap wajah damai Renjun yang sedang tertidur. Hatinya hangat sekaligus berbunga melihat lelaki pujaan hatinya berada tepat didepannya dengan perut sedikit membuncit.Tangannya terangkat untuk mengelus perut itu, hatinya semakin hangat dan dilingkupi rasa bahagia yang luar biasa.
"Baby, jangan buat ibumu kesakitan ya. Tolong bantu ayah menjaga dan menyayangi ibumu oke? Baby harus sehat agar ibumu juga senang dan sehat." Ucap Jaehyun pada anaknya
Pandangannya beralih lagi pada wajah Renjun dan ia tak tahan untuk mengelus wajah manis itu.
Mata itu perlahan terbuka, membawa kelegaan luar biasa pada diri Jaehyun. Jaehyun segera memanggil dokter untuk memeriksa Renjun.
Setelah selesai pemeriksaan dari dokter, Jaehyun mengecup kening Renjun yang tampaknya belum sadar sepenuhnya.
"Bagaimana perasaanmu sayang?." Tanya Jaehyun penuh kelembutan
"Jauh lebih baik daripada kemarin...
Jaehyun?! Sedang apa kau disini?!."
Renjun terkejut saat sepenuhnya sadar. Ia kira keberadaan Jaehyun hanya ada dimimpinya. Ternyata Jaehyun benar benar ada dihadapannya.
"Aku? Tentu aku disini untuk menajagamu dan calon anak kita sayang.""Hah?! Calon anak kita?!."
"Kau tak tau? Kau sedang hamil 3 bulan sayang, anak kita."
Mata Renjun membulat kaget, membuat Jaehyun tak tahan untuk mengecup bibirnya.
"Astaga, aku hamil? Pantas saja aku mual beberapa hari ini." Ucap Renjun
"Hehehe Renjun, aku minta maaf."
"Untuk apa? Karena menghamiliku? Kau minta maaf? Karena tak bisa bertanggung jawab?. Jangan minta maaf, aku juga sadar posisi kok." Ucap Renjun sinis.
"Astaga sayang, kenapa negatif sekali pikiranamu itu."
"Aku memang benar kan?!."
"Kamu sepenuhnya salah, aku minta maaf karena membuatmu salah paham dan tak segera memperbaikinya karena aku pengecut."
"Salah paham bagaimana sih?! Jelas jelas aku melihat kalian bermesraan."
"Yang ada dihatiku hanya Huang Renjun, tak pernah ada yang lain dan tak akan pernah terganti. Aku bisa pastikan itu."
"Bullshit."
"Sayang, kemarin itu hanya salah paham. Wanita jalang itu sengaja menggodaku karena ia tergiur oleh harta milikku. Ia dijodohkan olehku karena keinginan ibuku."
"..." Renjun tau Jaehyun belum selesai berbicara. Jadi ia tetap bungkam
"Tapi semua sudah berakhir karena ia aku telah jatuh cinta kepadamu dan tak akan pernah melepasmu."
Renjun luluh oleh ucapan manis Jaehyun, apalagi karena sedang mengandung suasana hatinya lebih cepat berubah dan lebih lembut. Membutnya mudah memaafkan Jaehyun
"Oke aku percaya padamu. Tapi bagaimana dengan ibumu?."
"Beliau juga sudah tau bejatnya wanita itu dan menyetujui hubungan kita." Senyuman Renjun terbit untuk pertama kalinya
"Kenapa beliau bisa setuju? Padahal bertemu denganku saja belum."
Jaehyun mencolek hidung mancung Renjun dan mengcupnya.
"Kata siapa? Yang membawamu kesini itu orangtua ku sayang. Mereka sudah pernah bertemu denganmu." Jelas Jaehyun dengan sabar.
"Jadi pasangan itu orangtuamu? Astaga pantas aku seperti mengenali auranya. Kalian ini mirip sekali tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just it ; JaeRen
FanfictionKehidupan biasa seorang bartender bernama Huang Renjun sirna setelah ia bertemu Jung Jaehyun, sang pengusaha muda sukses yang memiliki wajah bak Dewa Yunani