Just it ; JaeRen

eighteen

Mau tau siapa lelaki paling pengecut? Jawabannya mudah.

Jung Jaehyun.

Jung Jaehyun yang biasanya selalu bijaksana, berwibawa, bertanggung jawab, dan berani mendadak lenyap setelah masalahnya dengan Renjun terjadi seminggu lalu.

Jaehyun berubah menjadi sosok pengecut yang tak berani menunjukkan batang hidungnya di hadapan Renjun.

Ia pengecut karena ia tak berani menghadapi masalahnya, ia tak berani menemui Renjun, ia tak berani menghadapi kemungkinan penolakan dari Renjun.

Maka dari itu seminggu ini, ia menyibukkan dirinya sendiri dengan berkas berkas perusahaan yang memang harus cepat ia selesaikan.

Berkali kali Jaehyun berpikiran untuk secepatnya bertemu Renjun dan menyelesaikan masalah mereka, tapi berkali kali pula ia memberhentikan dirinya untuk bertemu Renjun.

Jaehyun mempunyai pikiran bahwa Renjun sangat marah kepadanya, dan sudah tak ada jalan lagi untuk memperbaikinya.

Ia juga berpikiran, ia benar benar sudah tak ada hubungan apapun dengan Renjun, kontrak yang mereka buat otomatis putus karena Renjun mengira bahwa Jaehyun sudah mendapat pasangan.

Jaehyun itu lelaki penuh ego, dia mati matian menyangkal perasaan rindunya pada Renjun hanya karena takut menemui Renjun dan mendapat penolakan, padahal dia tak tau kalau Renjun juga memendam perasaan rindu padanya.

"Jung Jaehyun!." Pekik lelaki mungil terdengar marah.

Jaehyun otomatis mengangkat wajahnya dengan raut tak suka dan pandangan tajamnya.

"Taeil hyung?."

"Mau sampai kapan kau bekerja hah?!." Omelnya marah, Jaehyun mengernyitkan keningnya

"Ada apa denganmu hyung?." Tanyanya tetap tenang

"Kau itu yang ada apa?! Sadar Jaehyun, kau ini butuh makan dan istirahat, kau bukan robot."

"Pekerjaanku masih banyak hyung."

"Bullshit. Kau sengaja kan mengerjakan semua pekerjaanmu sekaligus agar pikiranmu teralih?!." Tebak Taeil dengan tepat

"Apa maksudmu hyung?."

"Jaehyun, kita ini sudah kenal lama. Aku tau saat kau butuh pelarian, kau akan mengerjakan pekerjaanmu sampai lupa waktu dan itu yang kau lakukan sekarang. Jadi, mau bercerita padaku apa yang terjadi?."

Benar, Jaehyun ingat kalau Taeil itu adalah sosok hyung yang memang diam tetapi suka mengamati, Jaehyun tak pernah berhasil menyembunyikan rahasia darinya. Tak ada gunanya lagi menutupi kegelisahannya.

Jaehyun bangkit dari kursi besarnya menuju sofa tempat dimana Taeil menyamankan dirinya. Ia duduk tepat di seberang Taeil.

"Jadi, ada apa Jae? Kau tampak berantakan."

"Aku mengacaukan semuanya hyung."

"Mengacaukan apa?."

"Hubunganku."

Taeil menatap Jaehyun bingung, setaunya Jaehyun tak punya hubungan apapun dengan siapapun.

"Kau punya kekasih?."

"Tidak."

"Lalu?."

"Aku jatuh cinta pada seseorang hyung. Tapi aku baru menyadarinya setelah semuanya kacau begini."

"Ceritakan dengan detail Jae."

"Kau ingat lelaki di bar yang kita datangi hyung?." Tanya Jaehyun dengan raut sendu nya.