HAPPY READING GUYSS!! <3
"Siap- hallo cewe cantik nan judes"
"Hah?"
••
Fara langsung memajukan diri nya dan langsung memeluk tubuh seseorang yang ada di hadapan nya saat ini."Kangen banget lu ya sama gua? Emang si gua tuh ngangenin, secara gua ganteng" ucap seseorang yang tengah dipeluk oleh Fara
Dia Kevin, sepupu Fara yang sudah Fara anggap sebagai pelindung nya dan Kakak nya sendiri.
"Ganteng ya? Tapi sayang nggak laku laku" ucap Fara sambil melonggarkan pelukanya
"Tega banget ucapan lu Ra, masih aja sifat nya kaya gini nggak berubah" jawab Kevin dengan muka di sedih sedih kan
"Kakak tuh kemana aja si?"
Kevin terkekeh "Gua sekolah di Australia Ra, terus karna betah gua jadi lanjut kerja juga di sana sekarang lagi cuti aja"
Perbincangan di depan pintu membuat seseorang penasaran dan langsung menghampiri arah sumber suara.
"Nenek?"
"Kamu kesini sendiri?" tanya Nina, nenek Fara
"Ayo masuk dulu" ajak Nina, dan meraka langsung masuk lalu duduk diruang tamu
"Iyya Fara ke sini sendiri" jawab Fara
Fara melihat orang tua nya yang bersikap bodo amat saat Fara datang. Jangan kan menanya kan kabar, melihat ke arah Fara saja tidak sama sekali.
"Kamu itu anak baik baik, hati Nenek ngerasain nggak percya bahwa kamu seperti ini Ra" ucap Nina tiba tiba, Fara hanya diam
"Fara itu anak yang nggak pernah nakal dari kecil, Nenek sama sekali nggak percya sama perkataan orang tua kamu" lanjut Nina
Fara emang bukan anak nakal nek, Fara ingin ngomong jujur tapi udah nggak mungkin ada yang percya dan kalau aku jujur juga masalah malah makin rumit
"Fara emang anak nakal, nek" ucap Fara sambil menetes kan air mata
"Kamu nggak mau jujur sama nenek?" tanya Nina sambil menghapus air mata Fara
Fara tidak menjawab ia hanya diam, bungkam. "Yaudah gapapa, Nenek tetep sayang sama Fara" ucap Nina, membuat tangis Fara pecah seketika
"Hadu berisik, udah lah bu usir aja itu sampah jangan di peduliin lagi"
Nenek Fara-Nina langsung menatap tajam ke arah Ibu nya Fara, Anis
"Anis! Jaga ucapan kamu itu"
Anis berdecak sambil tersenyum meremehkan "Dia itu anak sialan, malu maluin keluarga doang"
Lagi dan lagi Fara harus mendengar perkataan pedas dari orang yang sangat ia sayangi walaupun orang itu membenci diri nya.
"Udah Nek, Fara pergi aja"
"Iya sana udah hus, jangan tampangin muka lagi di sini anak tidak berguna" setelah mengatakan itu Anis-ibu Fara langsung meninggalkan ruang tamu
••
Setelah pulang dari rumah Nenek nya, Fara menghabiskan waktu nya ke Gramedia bersama Kevin. Kevin ingin membantu Fara untuk melupakan sejenak masalah nya."Ra udah lu nggak usah pikirin omongan ibu lu itu, dia emng udah keterlaluan banget" ucap Kevin
Saat ini Kevin dan Fara sedang makan dulu, karna Kevin lapar jadi ia berdua langsung memutuskan untuk makan di salah satu restaurant dekat dengan Gramed nya.
"Oh iya Ra, ini udah sore banget lu nggak di cariin gitu sama suami lu itu" ucapan Kevin, membuat Fara seketika tegang yang tadi nya sedang bengong memikirkan masalah nya
Fara langsung menoleh mencari cari keberadaan jam dinding, saat sudah ketemu jam sudah menunjukan pukul 5 sore itu berarti Fanrik sudah tiba dirumah.
"Ka, ayo pulang sekarang"
"Ko buru buru si? Padahal gua masih kangen sama lu udah lama nggak kaya gini kan"
"Udah ka ayo buru pulang" ajak Fara sambil berdiri dari duduk nya dan berjalan cepat di ikuti Kevin
Di dalam mobil Fara terlihat resah sekali, ia takut Fanrik khawatir. Kevin yang melihat itu sangat merasa bersalah.
"Sorry ya Ra gara gara gua jadi kaya gini, nanti gua yang ngomong deh sama suami lu" ucap Kevin
"Nggak ko ka, Fara malah bertrima kasih banget sama ka kevin udah mau ajak Fara jalan jalan" ucap Fara sambil tersenyum, walaupun hati nya masih resah
Kevin terkekeh "gua masih nggak nyangka lu udah bersuami Ra"
"Udah takdir Fara ka" balas Fara, tepat saat sudah sampai di depan pekarangan rumah Fanrik
"Makasih ya ka, ka Kevin nggak usah bantu jelasin ke Fanrik biar aku aja" ucap Fara lalu keluar dari mobil Kevin
"Lu serius?" tanya Kevin, Fara hanya mengangguk sebagai jawaban lalu Kevin langsung melajukan mobil nya setelah pamit kepada Fara.
••
Kenapa sakit banget?Fanrik mengendarai mobil nya sampai dirumah, sudah 4 jam ia mengendarai mobil nya untuk mencari Fara.
Ia sangat khawatir takut terjadi apa apa oleh Fara nya.
Tapi apa saat sudah menemukan orang yang ia cari ternyata sedang ada di toko buku dan bersama laki laki, Fanrik mengurungkan niat nya untuk menghampiri karna melihat raut wajah perempuan itu yang cukup bahagia saat sedang berbicara pada orang itu.
Fanrik mendudukan diri nya di sofa sembari memejamkan mata menahan amarah nya, setelah itu ia memaikan ponsel nya seperti ingin menghubungi seseorang.
"Halo? Tumben Fan telepon duluan?
"Gua liat Fara berduaan sama laki laki lain"
"Serius Fan?!" Fanrik hanya membalas nya dengan deheman
"Tapi bagus juga sih"
Fanrik mengerutkan dahi "maksud lu bagus?"
"Tunggu Fara pulang, kalo dia pulang terus langsung ngomong jujur ke lu berarti dia orang baik" ucapan Gita benar juga. Ya, yang sedang di telepon oleh Fanrik ialah Gita
"Makasi ta, udah dulu ya gua ada urusan"
Setelah itu panggilan putus sebelum Gita sempat menyelesaikan ucapan nya, karna diluar sana Fanrik bisa mendengar ada suara mobil.
"Dari mana aja lu?" ucap Fanrik dengan nada dingin
"Aku dari rumah aku Fan, tadi kan aku udah bilang kamu maaf aku pulang telat" ucap Fara dengan nada ketakutan
Kenapa Fara nggak jujur?
"Kira gua lu polos, ternyata cuma palsu" Fara dibuat bingung oleh ucapan dari Fanrik
"Fan? Maksud kamu tuh apa?" tanya Fara
Fanrik berdecih "seharus nya lu tau diri Ra, gimana lu bisa berada di sini"
Ucapan Fanrik membuat pasokan oksigen di diri Fara menipis, ini sangat sakit dibanding perkataan Ibu nya.
Fanrik bangkit dari duduk nya di sofa lalu pergi begitu saja meninggal kan Fara, Fara menahan tangis nya tapi tidak bisa.
Tangis Fara tumpah seketika.
📌
Konflik pun dimulai!•Tbc
Jangan lupa VOMENT & SHARE ke teman teman kalian kalau suka dengan cerita nya! <3

KAMU SEDANG MEMBACA
Real Life Faradilla
Novela JuvenilNama nya Faradilla cewe dengan penuh sejuta rahasia nya sampai membuat dia bersikap dingin, dan MEMBENCI DUNIA. Hidup nya hancur berkeping keping saat mengetahui bahwa dia telah berbadan dua karna ulah cowo brengsek yang ditolak cinta nya oleh Farad...