Chapter 09 | Flashback |

2.6K 98 11
                                    

H-5 Ulang Tahun Sarada


"Selamat datang !"

"Selamat berbelanja !"

Orang itu tersenyum lalu berjalan.

Dia mengeluarkan secarik kertas dari saku belakangnya.
Disana tertulis berbagai kebutuhan rumah tangga.
Tidak, lebih tepatnya kebutuhan masak-memasak.

Dilihatnya sebentar kertas itu lalu memasukkannya kembali ke kantung belakangnya.

"Yosh !!"
"Sayuran di mana ya ?" gumamnya sembari berjalan menuju lorong-lorong yang disampingnya terdapat rak-rak berbagai macam barang dan makanan.

Dia tersenyum setelah mendapat apa yang dicarinya.
"Ahh... Lobak."
"Itu dia..."

Tangannya mengambil bungkusan berisi 2 buah lobak putih yang besar itu lalu memasukkannya ke dalam keranjang belanjaannya.

"Selanjutnya apa ya ?"

"Ohhh ! Daging..."

"Daging... Daging... Dimana ya ?" gumamnya sambil terus berjalan menyusuri lorong-lorong yang sepi itu.

Di lorong pertama dia tidak menemukan daging.
"Yahh... Tidak disini..." gumamnya sedikit kecewa.

Dia berjalan menuju lorong kedua untuk mencari daging.
Tapi tepat saat dia berada di ujung lorong itu, dia melihat sosok yang familiar baginya.
Barang belanjaannya nampak berserakan di lantai.

"Duh..." gumamnya.

"Inchou ?" tanyanya sambil mendekat ke arah orang itu.

Rambut violetnya membuatnya sangat mudah dikenali.
Dia adalah Sumire.
Dia kini tengah membereskan belanjaannya yang terjatuh tadi.

"S-sarada-chan ?" jawab Sumire sambil mendongak ke atas.

Ternyata dia adalah Sarada.
Dia disuruh Sakura untuk berbelanja kebutuhan masak mingguannya.

"Ada apa?" tanya Sarada sembari jongkok sambil membantu Sumire membereskan belanjaannya.

"A-ano..."
Sumire tampaknya tak berniat untuk menjawab.

"Hn ? Tepung ? Bubuk coklat ? Ragi ? Telur ? dan Coklat Cair ?" kata Sarada sambil melihat apa yang akan dibeli Sumire.

"Biar kutebak..."

Sarada nampak berpikir.
Sumire terus diam menunggu jawaban Sarada.

"Sepertinya kau ingin membuat kue..." tebak Sarada.

"E-eh... A-ano...."

Sarada mengerutkan dahinya.
Bingung.

"Kau baik-baik saja kan inchou ?" tanya Sarada sambil menyentuh lengan Sumire.

"Eh ? I-iya..."

"Inchou mau buat kue untuk siapa ?" tanya Sarada yang sudah berdiri diikuti Sumire.

"Se-sebenarnya... Etto...."

Sarada terus menatap Sumire sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya sambil memasang raut kebingungan.

'Apa aku sebaiknya memberitahu Sarada-chan ya ?' Sumire membatin.

"Etto... I-ini u-untuk Mitsuki-kun..." kata Sumire pelan.
Berharap agar Sarada tidak mendengarnya dan segera pergi dari hadapannya.

"Mitsuki ?" Sarada masih bingung.

One and Only [BoruSara Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang