1

1.8K 189 1
                                    

Doyoung dan Sejeong, kalau kapan pertemuan pertama mereka maka jawabannya adalah ketika rekaman SM Station bersama, dan mungkin itu adalah pertemuan pertama yang paling berkesan bagi mereka.

Tapi siapa sangka sebelum itu mereka sempat terlibat momen yang saling bersinggungan satu sama lain, ibaratkan sebuah garis yang saling bersinggungan, menunggu waktu yang tepat untuk bertemu pada satu titik yang sama.

Dan siapa sangka, dari pertemuan sederhana tersebut membawa Doyoung dan Sejeong kedalam sebuah perasaan yang biasa disebut orang-orang sebagai jatuh cinta.

Awalnya gadis itu berusaha menyangkalnya, Sejeong mengira perasaan itu hanyalah sebuah perasaan nyaman sebatas pada rekan kerja, dirinya memang selalu berusaha agar tidak melibatkan perasaan pribadi dengan urusan pekerjaan

Ini hanyalah perannya sebagai suami istri dengan Doyoung

Begitulah gumannya, sampai ketika Doyoung mengajaknya untuk bertemu secara personal.

Ia kira memang mereka dipanggil oleh pihak MBC, jadinya tidak ada yang curiga, baik dirinya atau media.

Waktu itu Doyoung hanya mengajaknya berjalan-jalan, di pinggiran kota pada tengah malam, sampai akhirnya dirinya dibuat terkejut dengan peernyataan tiba-tiba lelaki itu.

Doyoung mengatakan bahwa dirinya memiliki perasaan lebih, berbeda dengan kebanyakan lelaki yang meminta gadis yang disukainya untuk mwnjadi kekasihnya, Doyoung mengatakan ini terserah kepada Sejeong.

Kalau Sejeong menyukainya dan ingin menjalin hubungan lebih ya syukur, kalau Sejeong menyukainya tapi tidak ingin mengambil resiko untuk hubungan mereka ya tak masalah, dan sampai kemungkinan terburuk dkrinya ditolak Doyoung pun tak masalah, mereka masih bisa menjadi teman baik, dan jika memang perasaannya tak terbalaskan Doyoung akan berusaha untuk melupakan gadis itu.

Konyol sekali bukan? Ini adalah pertama Sejeong mendengarkan pernyataan cinta yang seakan sepasrah itu.

Aku hanya ingin mengungkapkannya saja, tidak lebih. Sebelum aku menyesal

Sejeong ingin tertawa rasanya, apa-apaan barusan itu? Konyol sekali, tidakkah harusnya Doyoung sedikit memaksa Sejeong agar dirinya luluh atau apa gitu?

Ah tidak, itu tidak mungkin karna lelaki di hadapannya adalah Kim Doyoung.

Sejeong ingat, saat itu dirinya belum menjawabnya, dan Doyoung sudah mengajaknya pulang, mengantarkannya ke dorm gugudan karna hari sudah semakin malam, mendekati jam setengah dua dini hari.

Seolah tak terjadi apa-apa, lelaki itu mengatakan, "sampai bertemu lagi besok saat shooting"

BAGAIMANA BISA SEORANG KIM DOYOUNG SESANTAI ITU SETELAH SEMUA YANG TERJADI DAN DIRINYA MASIH TIDAK KARUAN?!

TIDAK ADIL!

Bahkan Sejeong yang biasanya professional saat bekerja, setelah kejadian itu sedikit "berubah", Doyoung masih terlihat biasa saja, tetapi dirinya terus-terusan ditegur oleh produser, katanya terlalu kaku padahal sudah pertengahan shooting

Tau ah, Sejeong bingung. Ingin jadi undur-undur rasanya.

Sejeong dibuat ketar-ketir tidak jelas, dan pada akhirnya setelah dua hari terhitung dari pernyataan Doyoung itu, gadis itu menelpon Doyoung mengatakan bahwa dirinya juga menyukai Doyoung

Dirinya menjelaskan bahwa dirinya merasa tak karuan, tak nyaman, dan selalu memikirkannya, bukannya merasa tersentuh lelaki itu justru tertawa membuatnya kesal.

Itulah alasan kenapa aku memyatakan perasaanku kepadamu, karna aku benci perasaan tak nyaman dan tak karuan yang menghinggapiku

Doyoung itu memang bisa saja ya :)

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang