"Ah? Doyoung-ah? Sejeong-ah? Kalian mampir malam ini?"
Doyoung dan Sejeong tersenyum ramah menyaa bibi pemilik kedai toppoki langganan mereka di pinggiran sungai Han.
Kedai yang selalu mereka kunjungi kala kencan tengah hari menikmati suasana sepi dan sunyinya kota Seoul dari pinggiran kota.
"Selamat malam bibi Park, tidak masalahkan kalau kami menganggu lagi malam ini?"
Doyoung langsung merangkul dan mengusap kepala gadisnya itu, ucapan Sejeong tentu saja membuat mereka semua tergelak. Bibi Park, sang pemilik kedai tentu saja tidak masalah jika kedua insan itu datang ke kedainya untuk "menganggu"nya
"Bii, pesan topokki spesial extra porsi buat ulang tahunnya Jeje taa, biar tau rasa dia mabok topokki!"
Bibi Park dari balik konter dapurnya mengangkat tangannya, sembari membentuk isyarat "OK" sementara Doyoung berteriak kesakitan kala Sejeong mencubit pinggangnya.
"Yak, apa-apaan itu mabuk topokki?!"
"Sakit Je! Aaaah! Baik maafkan akuu!"
🌼🌼🌼
"Aiih, kenapa kau seperti itu? Tidakkah kau tau betapa khawatirnya aku waktu kau tidak bisa dihubungi sama sekali?"
Bukannya meminta maaf Doyoung justru tertawa puas melihat ekspresi wajah kekasihnya itu, membuat Sejeong memanyunkan bibirnya.
Laki-laki ini benar-benar ya....
"Maafkan aku, kejutan mungkin?"
"Kejutan ma-"
Ucapan Sejeong terpotong kala fokus laki-laki itu teralihkan, matanya berbinar kala Bibi Park menghidangkan topokki dengan porsi jumbo di hadapan mereka
"Berhentilah memarahi Doyoung, Sejeong-ah, lagipula sekarang Doyoung sudah berada di hadapanmu, telat di hari ulang tahunmu, daripada dia melupakan ulang tahunmu?"
"Nah dengerin itu Je paling ti- aduduh Bi sakit!"
"Kau juga salah Doyoung-ah, paling tidak mengabari kekasihmu agar dia tidak khawatir meskipun kau memberinya kejutan!", omel Bibi Park sanbil mencubit pipi Doyoung
Bibi Park memang sangat akrab dengan mereka berdua, mungkin satu-satunya -selain anggota grup dan manajer mereka- yang mengetahui kalau mereka berkencan.
Bukannya apa, tetapi kedai ini memang sudah jadi langganan mereka sejak shooting We Got Married sampai Doyoung mengatakan perasaannya pada Sejeong, tempat ini mereka kunjungi.
Mungkin saksi bisu hubungan mereka? Hahahaha
"Bi, ayo duduk sini, kita rayakan bersama ulang tahunnya Jeje"
Doyoung menepuk-tepuk kursi bulat di sampingnya, Sejeong juga menatapnya antusias untuk bergabung dalam perayaan sederhana tersebut.
Bibi Park terkekeh kecil, sebelun akhirnya takluk dengan mereka berdua yang sudah dianggap sebagai "anak-anak"-nya itu.
Malam itu, mereka bernyanyi bersama, menyanyikan selamat berulang tahun untuk gadis bermarga Kim tersebut, meskipun tanpa kue dan tiup lilin Sejeong tetap berdoa dan membuat permohonan.
Malam itu, tepat di hari ulang tahunnya, dengan perayaan sederhana Sejeong merayakan hari kelahirannya tepat ke 24 tahun.
Meskipun tidak mewah dia tetap merasa senang, karna tidak ada yang lebih membahagiakan selain melewati hari spesialmu dengan orang-orang yang spesial pula.
🌼🌼🌼
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
Teen Fictionthere is something left behind his smile, an untold story and emotion 🌼🌼🌼 [highest rank] #2 dojeong (191224)