"Sejeong-ah! Sejeong-ah!"
Sejeong dan Mina yang sedang menikmati sarapannya itu kenolehkan kepalanya kearah Nayoung yang sendari tadi memanggilnya itu. Sedikit terganggu karna berisik.
"Ada apa unnie? Kenapa berisik sekali?", tanya Mina sementara itu Sejeong hanya diam saja.
Bukannya menjawab, Nayoung justru ikut duduk bersama kedua gadis itu, mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sesuatu kepada kedua gadis itu.
"Kalian sudah tau berita ini?", tanyanya seraya menunjukkan headline berita terbaru
Mina membolakan matanya terkejut, menoleh kearah Sejeong dan menatapnya tak percaya, sementara Sejeong hanya bisa menghela nafas pelan
"Unnie..."
"Aku dipanggil oleh manager dan perusahaan nanti jam 10 yah mungkin konfrimasi akan keluar paling lambat nanti sore", ujarnya
"Lalu bagaimana dengan Doyoung?", tanya Nayoung tiba-tiba
Mina juga sepertinya penasaran akan hal itu, membuat Sejeong kembali menghela nafasnya.
"Terakhir kali aku mengirim pesan waktu berita ini pertama kali keluar, dua bilang dia juga langsung dihubungi managernya, setelah itu dia tidak membalas, ponselnya tidak aktif meskipun aku telpon, mungkin dia sedang ada pertemuan dengan para atasannya", jelasnya membuat Mina dan Nayoung mengangguk paha.
Sejeong sendiri tidak percaya bahwa hubungannya akhirnya ketahuan oleh publik, padahal dia dan Doyoung juga selalu kencan saat tengah malam.
Yah tapi bagaimana pun, nantinya pasti ada saatnya mereka untuk mengungkapkan ini kepublik, jika semakin lama mungkin saja banyak hati fans yang kecewa karnanya.
🌼🌼🌼
"Doyoungie"
Doyoung hanya mengedikkan bahunya mendengar panggilan dari Taeyong tersebut, yah dia sendiri sudah tau apa yang akan dikatakan hyungnya itu sih.
Ia sama sekali tak terusik saat para hyungnya, dari Taeil hingga Yuta ikut duduk di ruang makan, menemaninya yang sendari tadi asik menyantap sereal rainbow whoops-nya seorang diri
"Bagaimana pun pasti akan tiba saatnya aku dan Sejeong harus mengatakan ini pada khalayak banyak, kita ngga bisa bersembunyi terus, semakin lama maka nantinya akan semakin menyakiti hati fans", ujarnya seraya menghentikan kegiatan makannya
Ia melipat kedua tangannya, menatap balik hyungnya itu satu persatu yang menatapnya dengan khawatir.
"Kalian tidak perlu khawatir seperti itu, aku baik-baik saja"
Baik-baik saja ya?
Kebohongan yang sama berulang kali dari mulutnya.
"Apa agensi sudah menyuruhmu untuk menemui mereka?", kali ini Taeil angkat bicara
"Iya, habis ini aku akan dijemput oleh manager-hyung"
Mereka kembali terdiam satu sama lain, sampai terdengar suara bell dorm yang berbunyi.
Doyoung bangkit dari duduknya, serealnya itu belum habis, karna dirinya sendiri sudah tidak sanggup untuk menghabiskannya, rasa mual itu kembali menghampirinya.
"Doyoung-ah! Serealmu-", ucapan Yuta dipotong begitu saja oleh Doyoung, mengatakan bahwa dirinya sudah sangat kenyang.
"Aku pergi dulu ya hyung, doakan aku bisa melalui ini hahaha", pamitnya sedikit bergurau
🌼🌼🌼
Selama diperjalanan Doyoung hanya diam, hanya menjawab seadanya setiap pertanyaan dari managernya.
Berulang kali ia menggumankan semua akan baik-baik saja, ia daoat merasakan tangannya yang basah karna keringat, tak lupa jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya, membuat dirinya pening dan juga mual.
Sial, Doyoung lupa membawa obatnya.
"Apa kau sudah membicarakan hal ini dengan Sejeong, Doyoung-ah?"
Manager-hyung memeberhentikan mobilnya, menolehkan kepalanya kearah Doyoung yang tak menjawab pertanyaannya itu, seketika panik menlanda dirinya saat melihat Doyoung yang bernafas terputus-putus dan memegangi kepalanya.
"Doyoung-ah!"
Lelaki itu tidak mendengarnya sama sekali.
🌼🌼🌼
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
Teen Fictionthere is something left behind his smile, an untold story and emotion 🌼🌼🌼 [highest rank] #2 dojeong (191224)