11

817 120 13
                                    

Doyoung duduk terdiam, mematung, menatap nanar tanpa harap lembaran kertas partitur dihadapannya itu, pikirannya kosong, berkelana kemana-mana.

Sejeong berkencan dengan Doyoung? Yang benar saja?

Aku sangat menyayangkan Sejeong, seharusnya dia bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik lagi dari Doyoung

Bahkan Doyoung tidak ada apa-apanya di NCT, dia tidak setampan Jaehyun, tariannya tak sebagus Taeyong dan vocalbya jauh dibawah Taeil

Kalau di NCT seharusnya Sejeong berpacaran saja dengan Taeyong atau Jaehyun, visual mereka akan saling melengkapi dibanding Doyoung.

Doyoung? Bahkan aku tidak pernah mendengar namanya

Lamunannya buyar begitu saja kala dirinya mendengar dering ponselnya, menandakan sebuah panggilan masuk disana.

Diambilnya benda pipih tersebut, matanya dapat menangkap dengan jelas nama Sejeong yang tertera disana.

Doyoung hanya diam, bahkan jemarinya tak berniat untuk menekan tonbol hijau disana hingga membuat panggilan tersebut kembali tak terjawab, sama seperti ke-dua-puluh-empat panggilan lainnya.

Diusapnya kasar wajah kusutnya itu. Ia menghela nafas pelan sebeluk kembali meletakkan ponselnya itu begitu saja.

"Maafkan aku Sejeong-ah...", gumannya

Jujur rasanya kepalanya sangatlah pusing, ingin rasanya ia menjambak rambutnya, membuat kulit kepalanya sobek untuk menghilangkan rasa sakitnya, apalagi dadanya yang juga terasa sesak, Doyoung benar-benar sudah tidak kuat.

Hanya seperti itu tapi dirinya sudah seterpuruk ini? Kadang Doyoung menertawakan betapa naifnya dirinya itu.

Konyol.

Menjijikan.

Memuakkan.

Benar kata orang-orang, Sejeong bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dan pantas dibanding dirinya.

🌼🌼🌼

"Bagaimana unnie? Apa Doyoung-oppa belum mengangkat telponmu?"

Sejeong yang sedang terduduk diatas ranjangnya seraya memeluk boneka kelinci pemberian Doyoung itu menggelengkan kepalanya pelan kala Mina yang baru saja memasuki kamarnya menanyakan hal tersebut

Mina menatap khawatir unnie-nya itu, bagaimana dirinya tidak khawatir jika sendari tadi Sejeong terlihat murung, dan Doyoung bahkan tidak bisa dikabari sejak tadi siang.

Jika Doyoung hendak memberikan kejutan Mina pasti tau tapi saat ini kondisinya berbeda itulah kenapa dirinya juga ikut kalut.

"A-apa aku perlu menelponkan Mark untuk menanyakan kondisi Doyoung-oppa?", tawar Mina, jelas Sejeong menolaknya dengan gelengan halus.

Mina dan Mark tak seharusnya direpotkan dengan hubungannya dengan Doyoung, tapi dirinya tetap tersenyum, berterima kasih atas bantuan penawaran yang diberikan oleh gadis yang lebih muda.

"Mungkin Doyoung masih sibuk, kau tidak perlu khawatir, pasti nanti Doyoung membuka pemberitahuan panggilan keluarku dan menelponku kembali setelah dia tidak sibuk lagi", ujarnya seraya tertawa hambar, berusaha menenangkan dirinya sendiri, membuat Mina yang melihatnya tersenyum kecut.

Terlalu palsu, bahkan Mina saja sampai menyadarinya, tch, Sejeong malu dengan dirinya yang juga seorang aktris tetapi sangat buruk dalam berbohong seperti ini.

Mereka terdiam untuk beberapa saat sampai akhirnya sebuah panggilan masuk memecah keheningan diantara mereka, Mina dan Sejeong saling lirik satu sama lain sebelum akhirnya Sejeong menyambar ponselnya itu.

"Dari siapa unnie?!", tanya Mina penasaran dengan suara sepelan mungkin.

Sejeong tidak bersuara tetapi dari gerak bibirnya dapat terbaca jelas bahwa itu Doyoung, membuat Mina menghela nafas lega, akhirnya lelaki itu menelpon balik.

Jemari Sejeong bergerak untuk menggeser icon hijau disana, ditempelkannya benda pipih tersebut tepat di telinganya.

"Ha-halo...", sapanya gugup, Sejeong juga tidak tau kenapa dirinya begitu gugup saat ini.

Hening sejenak sebelum akhirnya terdengar suara dehaman di sebrang sana.

"Unnie, aku tinggal keluar dulu ya?"

"A-ah? Ne, terima kasih ya Mina-ah"

Mina mengangguk seraya membuat isyarat "oke" dengan jari telunjuk dan ibu jarinya yang disatukannya sebelum keluar dari kamar Sejeong.

Meninggalkan gadis itu seorang diri, tidak lebih tepatnya dengan Doyoung di panggilan telpon tersebut. Tapi entah kenapa, meskipun Doyoung telah menghubunginya, perasaannya mengatakan bahwa lelaki itu tidaklah baik-baik saja.

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang