7

922 141 6
                                    

Sejeong yang sendari tadi asik bermain hay day terpaksa harus menghentikan kegiatan beternaknya itu karna ketukan brutal pada pintu kamarnya, tak lama berselang terdengar teriakan nyaring dari Nayoung dibalik pintu.

"SEJEONG-AH PACARMU NUNGGUIN, KALAU NGGA CEPETAN TURUN TAK TIKUNG!"

"YAK NAYOUNG!"

Ia dapat mendengar suara tawa nyaring dari sahabatnya itu, astaga Doyoung juga apa-apaan?! Kenapa datang ke dorm tanpa mengabarinya dulu?! Sejeong masih buluk, Sejeong belum mandi, ia bahkan masih menggunakan dress piyamanya -kalau tidak tau sebut saja daster-.

Sejeong pamit kalang kabut, ah tapi persetan dengan semuanya, ia pun segera turun dengan dandanan seperti itu tak lupa slipper rubah kesayangannya.

🌼🌼🌼

Disenderkannya punggung tegapnya pada tembok di sampingnya, seraya jemarinya sibuk berselancar di ponselnya, mencari atau sekedar membaca artikel di portal berita online

Dirinya berusaha menahan mati-matian jantungnya yang tiba-tiba berpacu cepat, kepalanya seketika langsung pening, seharusnya dia mendengarkan kata psikiaternya untuk rajin kontrol paling tidak seminggu sekali dan meminum obatnya secara rutin.

Entah kenapa tiba-tiba Doyoung merasa tidak bisa mendengar suara di sekitarnya, sampai ia merasakan tepukan halus pada bahunya.

"Doyoung...?"

Ia dapat melihat wajah Sejeong yang khawatir di hadapannya, dengan segera ia tersenyun dan memasukkan ponselnya pada saku celananya

"Oh? Hai! Hehe, maaf kesini ngga ngabarin", sapanya namun ia masih bisa melihat dengan jelas kekhawatiran dari wajah gadis itu.

"...kamu gapapa? Wajahmu... Pucet banget lo... Tadi aku panggil juga ngga noleh sebelum aku tepuk... Kamh sehat kan?", tanya gadis itu khawatir, Doyoubg pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya, tidak ingin membuat Sejeong khawatir lebih dari ini.

"Aku baik kok kalau ngga baik ngapain aku kesini?"

Aku tidak baik dan aku tidak ingin membuatmu khawatir lebih jauh lagi.

"Berminat untuk berjalan-jalan malam denganku?"

Tolong temani aku untuk melupakan ini sementara waktu.

"Sekarang?! Yah aku belum mandi! Liat ni aku masih buluk kayak gini", ucap gadis itu sambil merentangkan sedikit tangannya, menyuruh Doyoung untuk melihat penampilannya yang tidak pantas untuk berkencan

"Aku saja cuma pakai kaos oblong sama celana training kok, udah cepet ambil jaketmu atau aku tunggu lima menit buat ganti disini"

Sejeong pun melakukan hormat dan segera melesat masuk kembali kedalam dorm tak berapa lama berselang, hanya 3 menit, gadis itu sudah kembali dengan sweater dan celana kainnya, tak lupa juga dengan topi yang bertengger di kepalanya.

Dengan senyuman yang terpatri di wajah cantiknya itu, di gandengnya tangan sang lelaki, melihat senyuman bahagia dari Sejeong membuat Doyoung ikut tersenyum.

Malam itu, seperti pasangan kekasih pada umumnya mereka pergi berkencan, di sekitaran taman lalu ke sungai Han, menikmati topokki bibi Park.

Bedanya, kalau pasangan pada umumnya bisa menikmati kencan sambil jalan-jalan sore, kalau mereka menikmati ketenangan malam kota Seoul sambil bersembunyi-sembunyi.

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang