Seokjin natap kaget ketiga orang di depannya, "Ka-kalian?"
"Iya ini kita. Kenapa? Kaget? Gue juga kok, " Suhyung mendekat lalu ngangkat dagu Seokjin sebelum narik rambutnya kasar, "Gue juga kaget. Kenapa bisa-bisa Namjoon suka sama lo?"
Seokjin meringis, "Maksud lo apa?"
"Gue denger percakapan lo sama Hoseok di taman waktu itu."
Seketika ingatan Seokjin melayang ke percakapannya dengan Hoseok dan dia mengernyit, memang apa masalahnya kalau Namjoon suka sama dia?
"Karena gue suka sama Namjoon."
Apa?
Seokjin membelalak kaget waktu denger pengakuan Suhyung, cowok itu menjawab seolah tau apa yang ada di pikirannya tadi.
"Kenapa Namjoon nyukai lo yang notabenenya anak miskin dibanding gue yang lebih kaya?! Kenapa?!"
Plakk
Suhyung nampar pipi Seokjin, buat sang empu noleh ke kiri dengan ringisan sakit waktu ngerasain pipinya yang panas juga bibirnya yang perih, dia yakin, bibirnya pasti robek karena tamparan Suhyung gak main-main.
"Akkh.."
Belum puas dengan tamparan, Suhyung jambak rambut Seokjin, buat sang empu mendongak ke dia.
"Dan lo tau? Bahkan gue deketin dia berkali-kali tapi Namjoon selalu menghindar hingga gue cuman jadi temennya. Tapi lo.. lo barusan hadir di hidupnya dan Namjoon langsung suka? Gak adil bangsat!"
Brughh
"Akkh.." Gak ada kata selain ringisan atau teriakan yang dikeluarin Seokjin waktu Suhyung ngedorong kursi yang didudukinya sampai jatuh. Kepalanya membentur lantai.
"Dan gue heran, apa yang diliat Namjoon dari cowok lemah kayak lo."
"Arghh!" Seokjin teriak waktu tangannya diinjek sama Suhyung. Rasa sakit di tubuh sekaligus hatinya ngebuat airmata Seokjin perlahan keluar.
"Daewoo, Jaehwo. Sekarang lakuin apa yang perlu kalian lakukan, gue bakal nikmatin pertunjukannya." Suhyung nyeringai, begitu juga dengan Daewoo sama Jaehwo.
Perlahan Jaehwo mendekat, dia ngembaliin posisi kursi seperti semula sebelum tersenyum lebar, tapi Seokjin merasa ngeri sama senyum itu.
"Well.. gue gak tau kalau kulitnya ternyata bagus juga."
"A-apa? Menjauh! Lo mau apain gue bangsat?!" Seokjin meronta waktu Jaehwo berusaha melepas kancingnya diikuti Daehwoo.
Sementara di pojok sana, Suhyung cuman nyeringai sambil bersandar di dinding, "Nasib lo bakal semakin buruk mulai detik ini, Seokjin."
.
.
.
Yoongi makin frustasi dan terkejut gara-gara Seokjin yang belum ketemu sekaligus Namjoon yang tiba-tiba ikutan nyari sahabatnya.
Dia sebenernya mau tanya sama Taehyung tapi Yoongi gak mau buang-buang waktu karena hari udah menjelang malem dan Seokjkn belum ketemu hingga akhirnya Taehyung, Namjoon, dan Yoongi berakhir nyari Seokjin barengan.
Sekolah mereka cukup besar dan luas jadi agak menyulitkan nyari Seokjin karena mereka harus nyari di setiap ruangan.
"Seokjin! Seokjin!" Yoongi teriak sembari mengatur nafasnya karena lari-lari nyari sang sahabat, kondisi Taehyung sama Namjoon pun gak jauh berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seize [ NamJin ]
FanfictionBisakah Seokjin meraihnya? Kim Namjoon, si idol sekolah yang berada jauh di atasnya? schoollife au;non baku