16: Pensi (1)

3.6K 464 92
                                    

Bel istirahat berbunyi, Seokjin lagi ngeluarin kotak bekalnya ketika suara bisik-bisik murid kelas bikin dia penasaran. Seokjin noleh ke temen-temennya lalu ngikutin pandangan mereka yang ngarah ke pintu.

Seokjin membelalak kaget, ternyata ucapan Namjoon bahwa dia mau jemput Seokjin bukan cuma omong kosong.

Di pintu, Namjoon bersandar sembari liatin dia, tatapan matanya tajam sih tapi sialnya, Seokjin merona, salahkan Namjoon yang terlalu tampan.

Yoongi yang tau kehadiran Namjoon pun mutar bola matanya malas. Dia ngelirik ke Seokjin, "Pangeran lo dateng tuh."

"Yoongi!" Sial! Seokjin jadi salah tingkah. Dia nyubit perut Yoongi sambil merona, buat sang empu meringis tapi setelahnya tersenyum.

Ya.. Yoongi seneng aja liat Seokjin kelihatan bahagia.

"Sono deh samperin, gue gak ikut ke kantin, " Yoongi ngedorong Seokjin ke arah pintu kelas, buat dia berhadapan langsung sama Namjoon.

"Tapi-"

"Lo khawatirin Taehyung? Tenang aja, serahin sama gue, " seolah bisa nebak pikiran Seokjin, Yoongi mutus ucapan pemuda itu.

"Hmm.. yaudah."

"Jadi? Seokjin sama gue bisa pergi sekarang?" Namjoon natap sinis ke Yoongi, seolah dia menghambat momentnya sama Seokjin.

"Ambil tuh si Seokjin! Sekalian bawa pulang sono! Sinis terus sama gue, " Yoongi ngucap kesal. Untung dia inget ada Seokjin di sini, kalau enggak, Namjoon pasti udah kena hajar.

"Dengan senang hati bro, " Namjoon nepuk bahu Yoongi lantas tangannya terangkat buat genggam tangan Seokjin sebelum narik pemuda itu pergi menuju kantin.

Murid sekelas pada melongo liat kejadian barusan, antara bingung sama gak percaya.

"Gus, Agus. Itu Seokjin kenapa sama Namjoon dah?" Ini yang tanya Jisung, ketua kelas yang gak peka tapi anak-anak pada tetep setuju kalau Jisung jadi ketukel.

Alasannya? Simpel, "Soalnya Jisung yang paling tua di sini." -begitu kata anak-anak. Laknat emang, tapi untung Jisung sabar.

"Itu si brandal sekolah sama Seokjin pacaran?" Kalau yang ini Irene, bendahara kelas yang nyeremin minta ampun. Apalagi kalau ada yang telat bayar kas, bruh. Omongannya aja savage kayak Yoongi, 11/12 an lah.

Yoongi mutar bola mata malas waktu denger pertanyaan temennya. Dia mendengus singkat, "Iya, Namjoon pacaran sama Seokjin."

Beberapa temen kelas Yoongi ngangguk paham, ada juga yang keliatan kaget kayak geng nya Seulgi.

Yoongi yang liat reaksi Seulgi langsung senyum remeh sambil ngelirik, "Itu yang punya niatan ngebully Seokjin, pikir-pikir lagi deh daripada dihajar sama yang punya." Ini ceritanya Yoongi lagi nyindir.

Seulgi yang merasa kesindir pun natap Yoongi marah, begitu juga anak geng nya yang lain kayak Lisa dan Jihyo. Mereka gak bisa berkata-kata.

Yoongi yang liat pun tersenyum puas, rasain lo.

.

.

.

Seokjin sama Namjoon tiba di kantin. Mereka duduk di kursi paling pojok yang agak sepi supaya Seokjin gak keganggu, dia risih kalau jadi pusat perhatian, apalagi ada Namjoon di sini.

Sembari nunggu Namjoon yang lagi mesan makanan, Seokjin naruh kotak bekalnya yang tadi di bawa ke atas meja. Dia natap sekeliling, beberapa murid ngeliatin dia sambil bisik-bisik dan Seokjin cuman bisa menghela nafas.

Seize [ NamJin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang