Hellow ges monmap baru up lg🤗
Ok. Lgsung aja di baca yah:v🌙
Ke esokan harinya natasya masih berada di atas kasur king sizenya. Ia tidur dengan sangat nyenyak dan seketika bunyi alarm pun terdengar untuk membangunkannya.
Kriingg kriingg..
Natasya pun membuka matanya,ia mengusap mukanya yang sangat khas sperti orang bangun tidur. Perlahan tapi pasti ia berdiri dan mengambil alarm di nakasnya untuk sekedar melihat sudah jam berapa ini.
1..2..3
"WHAT??"Panik natasya setengah tak sadar "wah ga bener nih masa gue bangun jam segini sih? Duh gimana nih udah telat bangat buat ke sekolahnya" Gerutut natasya harap harap cemas dengan keadaan sekarang karna jujur saja sekarang sudah terpampang jam 08:38 AM dan jika dia ke sekolah sekarang ya sudah pasti sudah masuk.
Setelah beberapa menit harap harap cemas.natasya memutuskan untuk tidak bersekolah saja, ya kalik dia ke sekolah jam segini? Nyari mati itu mah. Bakal di bakar hidup sama guru killer penghuni sekolahnya.
"Yudah deh bolos sekali gapapa kali ya?" Pikir natasya sembari berjalan untuk turun ke meja makan
"YA AMPUN TASYA... KOK MASIH BELUM SIAP SIAP SIH NAK"
Yah itu sudah pasti suara bundanya yang seakan akan sudah siap memakan hidup hidup dirinya. Memang suara bunda nya ini mengalahkan suara apapun
"Huah bun, kan ini udah setengah 9. Ya kalik kalau tasya ke sekolah. Pulang pulang cuman nama doang lah bun" Melas natasya memasang puppy eyesnya harap harap bunda mengindahkan ucapannya
Widia menggeleng pelan,anaknya ini memang paling bisa mengambil hatinya apalagi kalau sudah beralasan
"Makanya pas malam jangan begadang kan kalau gini kamu bolos sekolah sayang"Tiba tiba suara wirawan-ayah natasya terdengar di sampingnya
Natasya kaget bukan main "e..eh ayah.. hehe"natasya menggaruk kepalannya yang sama sekali tidak gatal
"Hari ini ayah ijinin tapi lain kali jangan di ulangain lagi" ucap wirawan sambil mengusap lembut kepala natasya
"Yeyy ayah emang yang terbaik.. Tasya sayang ayah" Peluk natasya erat kepada ayahnya sedangkan widia yang melihatnya tersenyum bahagia
"Ehem.. bunda ga di sayang nih?" Gumam widia tiba² mendapat senyuman natasya
"Sayang bunda juga" setalah memeluk wirawan.natasya kembali memeluk widia tak kalah erat
Di tengah adegan pelukan itu. Radit yang sedari tadi berjalan menuju meja makan pun tak di hiraukan oleh kedua orang tuannya dan juga adik kesayangannya itu. Ini sudah menjadi pemandangan yang biasa si setiap paginya selalu ada kebahagian yang tercipta
"Abang ga di peluk juga dek?" Ucap radit tiba tiba membuat semua menoleh kaget
"Eh abang. Hehe natasya sayang abang juga dong" ujar natasya mendekati radit dan kembali memeluk erat.
"Abang lebih sayang ka_"
Ucap radit terhenti setelah dengann sigap natasya melepaskan pelukannya dan melangkah seakan ingin menjauh darinya
Raut wajah radit bingung "loh dek kok di lepas? Belum juga kepalanya di elus kan biasanya gitu" tanya radit bingung
Natasya pun menarik nafas pelan dan membuangnya. Begitu pun selanjutnya sampai dia benar benar merasa rilex. Ya yaa entah apa maksud dari itu semua hanya natasya dan tuhan yang tau:v
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA PEMISAH HATI
Teen Fiction(Revisi setelah END) ~ Senja adalah sebuah pembatas antara siang dan malam. Senja adalah pemisah, agar keduanya tidak berjumpa. Senja, sebuah penanda berakhirnya cerita. Hadirnya seperti sebuah kata pinta agar sang mentari segera menggelamkan diriny...