10

43 11 0
                                    

"Aku nyaman dengan mu karna hati ku yang merasakannya"_Natasya

**

Sejak hari itu waktu berlalu dengan cepat,begitu pun dengan hubungan natasya dan vano yang setingkat lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya walaupun pada kenyataannya status hubungan mereka belum menemukan kejelasan tapi untuk saat ini hal itu tidak terlalu bermasalah karna memang mereka berdua masih ingin saling mengenal dengan baik.

Vano dan natasya menjalani hari mereka dengan pendekat yang sempurna,bahkan jika saat hari libur mereka selalu meluangkan waktu untuk bersama-sama seperti saat ini, mereka sedang berada di sebuah cafe santay yang bernama Janji Jiwa. Cafe yang sedang trending saat ini dan tentunya yang paling di gandrungi kaum remaja.

Vano memasuki cafe dengan sesekali melirik natasya yang berada di samping kanannya, natasya yang di lirik pun tidak mengetahui karna sedaru ia turun dari motor vano ia berjalan menundukan kepalanya.

"Tasya?" Panggil vano membuka suara

Natasya menoleh dan tersenyum kepada vano "Iya, kenapa?"

"Di ujung sama di tengah-tengah ada tempat yang kosong, jadi mau di mana?"tanya vano

"Eh hm.. mana aja asal nyaman" jawab natasya dengan pelan saat mengucap nyaman.

Vano tersenyum namun tipis hingga orang orang tidak akan melihatnya jika tidak jeli.

"Yaudah kita duduk di ujung sana, boleh?" Sambil menunjuk tempat duduk bagian ujung

Natasya mengangguk antusias setelah itu mereka sama sama menuju tempat pilihannya.

Sampai mereka di tempat duduk itu, natasya sangat terpesona dengan keindahan yang di suguhkan, walaupun di ujung tapi tempat itu sangat nyaman banyak lampu lampu interior yang berwarna dengan indah, sangat pas dengan devinisi kenyaman itu.

Di saat sedang asik menikmati viu cafe, tiba-tiba datang seorang waiter cafe yang membawa menu pesanan

"Permisi, mau pesan apa?" Ucap pelayan perempuan itu

Vano melirik natasya isyarat bertanya pesanan natasya, natasya yang seperti sudah mengerti pun membalas dengan senyuman dan berkata "Samai sama kamu aja" jawabnya

"Yudah mbak saya pesan makanan yang terbaik di sini aja" ujar vano dengan lembut

waiter itu tersenyum "Oh baik kalo gitu di tunggu mas mbak, permisi" Jawabnya dengan sopan dan setelah itu berjalan menjauh dari vano dan natasya

Tak butuh waktu lama makanan yang mereka pesan pun sudah datang dan sekarang mereka sedang bersama-sama menikmati hidangan itu

Vano menoleh ke arah natasya yang tampak terlihat menikmati hidangan yang ada. Ia terlihat manis jika sedang seperti itu.

Tapi di lain hal vano benar-benar gelisah dan gugub, ia merasakan hal yang berbeda saat ini. Moment ini sudah ia pikirkan dari jauh hari sebelumnya karna ia sudah pas ingin mengutarakan perasaannya sekarang kepada natasya

"Tasya?" Akhirnya vano memutuskan untuk membuka suara

Natasya yang mendengar namanya di panggil pun menoleh ke arah vano "iya van, gimana?"

SENJA PEMISAH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang