Part 10

54K 1.7K 12
                                    

Huaaaaa mau update susah beud wp eror, maap-maap ya readers Author bukan maksud php in kalian... T_T

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah meeting selesai ku longgarkan dasi dan menyandarkan tubuhku di sandaran kursi. Masih diruang meeting ku pijat pelipisku pelan, raga ku mungkin ada disini namun tidak pikiranku. Kalista gadis yang sudah membuat ku tidak konsen dengan meeting dengan klien tadi.

"Eh bro, gue cariin diruangan ternyata lo di sini" Ucap Kafka yang tiba-tiba masuk ke ruangan meeting.

"Lo tau dari mana gue disini?" Tanya ku lesu.

"Dari sekretaris lo, katanya sejak meeting tadi lo belum balik ke ruangan ya udah gue inisiatif aja cari lo disini" terang Kafka yang sudah duduk di samping Nick. Aku hanya tersenyum kecut.

"Tampang lo kacau banget gitu, lo ada masalah?" Selidik Kafka ketika melihat wajah kacau sahabatnya ini.

"Kalista Ka, dia nyuekin gue terus" ujar ku tanpa semangat sama sekali.

"Bukannya udah dari dulu gitu?"

"Seenggaknya dulu dia masih mau ribut sama gue, sampai kemarin sebelum acara pertunangan itu sikapnya udah sedikit melunak. Tapi setelah acara pertunangan sikap dia berubah jadi dingin ke gue"

"Menurut gue ini pasti ada sangkut pautnya sama mantan lo itu"

"Gue juga curiga sama dia Ka" Aku menegakkan kembali posisi duduk ku.

"Lo udah tanya ke dia?"

"Gue bahkan ogah ketemu dia lagi, nanti tambah rumit urusannya. Gue pengen tanya langsung sama Kalista"

"Untung dari sekian banyak mantan lo cuma satu yang rese, coba kalau semuanya" Kafka menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Jangan sampe deh, cuma satu aja nyusahin banget" Kata ku sebal.

"Ntar malem si Daniel ngadain private party tuh, katanya ada penari striptisnya juga. Dateng yuk dari pada lo kusut gitu" Ajak Kafka antusias.

"Aduh lo gak usah jadi setan deh, gue udah tobat gamau lagi ke acara gitu gituan!" Kata ku dengan mengangkat kedua tangan menyerah.

"Yakin?" Goda Kafka "Lo kayanya lagi pusing banget, lumayan kan ada hiburan gratis"

"Gak gak gak, lo berangkat sendiri aja sama anak-anak, ajak juga tuh si Thunder" Kataku seraya membereskan file-file meeting tadi dan meninggalkan Kafka.

"Awas nyesel nanti"

"Bodo" kataku sambil melambaikan tangan membelakangi Kafka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ibu ada?" Tanya ku pada salah satu pelayan di Greeny Coffee Shop.

"Ada di ruanganya pak" kata pelayan itu segan kepada ku.

Kemudian aku pun langsung menuju ke ruangan yang sudah mulai familiar bagiku. Ku ketuk pintu dan tanpa menunggu jawaban langsung ku buka. Terlihat Kalista yang terkejut dan langsung mengusap pipinya seperti gerakan menghapus air mata dan juga sedikit terisak. Di depan mejanya ada Sammy yang sekarang sedang menatapku sinis.

"Hai Sam, apa kabar?" Sapa ku ramah dan mengulurkan tangan.

"Kakak balik ke kantor dulu Lyn, kalau ada apa-apa hubungi kakak" katanya pada Kalista dan langsung pergi mengabaikan sapaanku. Aku tersenyum kecut.

Aku mengambil posisi duduk di depan Kalista yang tadi baru saja di duduki Sammy. Mata hazelnya memilih untuk menatap kebawah, tetapi ujung hidungnya yang merah menandakan kalau dia tadi habis menangis.

"Aku tahu, aku bukan laki-laki yang baik buat kamu. Aku itu cuma laki-laki brengsek. Tapi please Kal, kasih aku kesempatan untuk berubah. Demi kamu apapun bakal aku lakuin asal kamu mau menerimaku, terus bersamaku" aku menarik nafas sejenak memberikan jeda, ku lihat Kalista masih tetap pada posisinya.

"Mungkin awalnya aku emang mau main-main sama kamu, nerima perjodohan kita begitu aja. Tapi asal kamu tahu Kal, dari perjodohan itu semuanya berubah! AKU JATUH CINTA SAMA KAMU! Kataku dengan penuh penekanan pada kata-kata terakhir. Kalista terkejut dan langsung mengangkat wajahnya, mata kami bertemu saling menatap dalam satu sama lain. Jelas ada keraguan di mata hazel yang menurutku sangat menawan ini.

"Mungkin kamu gak akan percaya, dikiranya aku gombal, tapi aku bakal buktiin semuanya sama kamu. Aku bakal ninggalin semua kelakuan buruk aku di masa lalu, aku bakal berjuang jadi laki-laki yang lebih baik. Demi kamu, agar aku pantas bersanding dengan gadis sebaik kamu Kalista Laurellynn!" Kataku mantap dan tegas dengan menatap mata hazel yang sekarang meneteskan air mata.

Aku menghampirinya, berjongkok dengan bertumpu pada lutut ku memutar kursinya agar kami bisa saling berhadapan. Ku hapus air mata yang mengalir di kedua pipi halusnya dengan kedua ibu jari ku dan dia langsung menjatuhkan tubuhnya memeluk ku. Ku balas pelukannya lebih erat, ku benamkan wajahku pada bagian antara leher dan bahunya, ku hirup aroma tubuhnya yang menenangkan hati ku. Aku sangat merindukan gadis dipelukanku saat ini.

"Are you seriously?" Ucapnya lirih.

"Yes, I am very very seriously baby" dan dia pun memeluk ku semakin erat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Niatnya sih baik mau update 2x sehari eh malah wp eror...huhu
Maaf ya readers bukan maksud author buat php... T_T

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang