Sebelumnya aku mau ngasih tau ya kalau cerita ini bener-bener fiksi sesuai yang melintas dipikiran author. Jadi harap maklum kalau ada kesamaan atau ketidaksesuaian tempat ataupun lokasi maupun hal-hal lainnya. Happy Reading yah, semoga kalian suka :D
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mama is calling...
Ku raih ponsel yang berada disamping leptop dan ku geser tombol hijau cepat.
"Hallo ma, ada apa?" Kata ku langsung tanpa basa-basi.
"Kamu lagi ngapain sayang?" Tanya mama di seberang sana.
"Lagi ngecek keperluan apa aja yang habis di cafe ma" jawabku sambil mengecek file di laptop.
"Hari ini kamu pulangnya jangan malem-malem yah, nanti kamu ikut mama makan malam diluar"
Perasaan ku tidak enak jika mama sudah mengajakku makan malam diluar. Sudah 3x mama membohongiku bilangnya cuma makan malam ternyata malah dikenalkan dengan anak temannya alias perjodohan terselubung.
"Mau ngapain sih ma?mama mau jodohin aku lagi?"
"Pokoknya mama tunggu kamu dirumah jam 7 ya sayang" belum sempat aku menjawab mama sudah memutus sambungan telefon.
Aku harus mencari alasan yang tepat kali ini, antisipasi kalau kalau mama benar mau menjodohkanku dengan anak temannya lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya aku, mama dan papa di restoran seafood, mama bertanya kepada salah satu waitress kemudian waitress itupun menunjukkan meja yang tadi sudah dipesan.
Tuh kan masa iya cuma makan malem keluarga kursinya ada 6, padahal kita kan cuma bertiga ya kalaupun kak Sam ada disini berati kita hanya berempat. Gerutuku dalam hati.
Mulutku baru saja akan terbuka dan menanyakan hal yang mengganjal dihati ku ketika dua orang datang menghampiri meja kami.
"Halo jeng maaf ya telat" kata tante itu kemudian cipika cipiki dengan mama.
"Iya gapapa kok jeng kita juga barusan sampai" jawab mama ramah.
Begitupun papa dengan pria bule itu yang sepertinya suami tante itu.
"Aduuh cantiknya, ini pasti Kalista ya?" Tanya tante itu ramah dan menyalami ku mencium kedua pipi ku. Aku hanya tersenyum menyambutnya, gatau harus ngomong apa. Untuk seusianya tante ini masih cantik pantas kalau dia dapet suami bule ganteng.
"Iya jeng ini anak kedua ku Kalista, Kalista kenalin ini tante Nia sama om David temen bisnisnya papa" kata mama memperkenalkan, sekali lagi aku hanya bisa menebarkan senyum pada mereka.
Mama yang benar saja masa iya bule dipanggil om, mama ini ada ada saja. Kemudian kami pun memesan makanan. Aku memesan cumi saus asam manis menu seafood favoritku dan lemon tea, papa dan om david memesan menu yang sama lobster saus tiram pedas, mama memesan udang saus spesial gatau apa aja tuh saus yang dicampurin di menu itu, kemudian tante Nia memesan kepiting dan cumi saus tiram untuk minumnya semua sama lemontea. Tunggu dulu, itu kok tante Nia pesen 2, nasi dan minumnya jg buat 6 orang.
Tuh kaaaaan
"Maaf om tante saya telat ada masalah sedikit tadi di kantor" kata seseorang yang baru datang ketika aku sedang membaca daftar menu.
"Iya gapapa kok kita juga barusan aja pesen makanan" jawab mama sangat ramah yang membuatku jadi penasaran.
"Nick?" Kataku sangat terkejut melihat laki-laki yang baru datang ini.
"Kalista?" Dia pun ikut terkejut.
Kalian udah saling kenal?" kata mama "Kalau gitu bagus dong berarti perjodohan ini tidak ada masalah" lanjutnya.
"Apa?perjodohan?" Aku semakin shock. Ku lirik Nick yang sepertinya tidak jauh berbeda dengan ku.
"Iya Kalista, om sama papa kamu berniat untuk mempererat hubungan kami, tidak hanya sekedar teman" Kata om David ramah dan dengan bahasa Indonesia yang sangat fasih dan lancar walaupun masih ada aksen kebule-buleannya.
Ya Tuhaaan bangunkan aku dari mimpi buruk ini, bahkan kali ini papa pun ikut campur. Mana mungkin aku menikah dengan seorang badboy seperyi dia?Tidak-tidak aku harus mencari alasan yang benar-benar tepat untuk menolak perjodohan ini.
"Nak Nicko bagaimana?mau kan ya sama anak tante Kalista?" Tanya mama dengan senyum yang sangat mengembang.
"Siapa sih yang gak mau sama anak tante yang cantik ini" jawab Nick yang sepontan membuat mata ku melotot padanya, yang dibalasnya dengan seringaian licik.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tes dulu gimana respon para readers, rate n coment kalian sangat berarti bagi author...hehehe :D
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Enemy
Romance"Nick?" kataku ketika melihat laki-laki yang baru datang. "Kalista?" Dia pun ikut terkejut. "Kalian udah saling kenal?" kata mama "Kalau gitu bagus dong berarti perjodohan ini tidak ada masalah" lanjutnya. Kemudian muncul seringaian licik dari wajah...