Ikhlas tidak bisa ditakar dengan suatu apapun.
Bahkan kata ikhlas pun tidak ada dalam surat al-ikhlas
Karena ikhlas bukan diri sendiri yang menilai tapi Allah yang maha membolak-balikan hati manusia
@puputandalusi_Sofia dan Ilham mendarat di bandara Soekarno Hatta tepat pukul 15.00 waktu Jakarta. Kedatangan keduanya disambut bahagia oleh kedua orangtua Ilham. Ummi Khadijah langsung memeluk putra satu-satunya yang sempat membuatnya gelisah hingga tidak bisa tidur. Ilham bersujud di kaki ayahnya sebagai wujud rasa penyesalannya juga bukti bakti pada ayahnya.
"Alhamdulillah, kamu kembali, Nak. Ummi sangat mengkhawatirkanmu."
Tidak lupa Ilham mngenalkan Sofia kepada kedua orangtuanya. Tiba-tiba rona bahagia Ummi Khadijah berubah menjadi raut tanya.
"Ini Sofia, Ummi. Teman kecil Ilham dulu. Ummi mash inget gak?"
Seraya menunggu ummi mengingat kenangan masa kecil Ilham dengan gadis yang berdiri sejajar disamping putranya, Sofia meraih tangan Ummi Khadijah untuk dicium.
Tiba-tiba, timbul pertanyaan dari kedua orangtua Ilham. Apakah laki-laki 23 tahun itu sudah bisa melupakan masalahnya dengan Syifa dan Rizky? Apakah Sofia adalah gadis yang mengembalikan kepercayaan diri putranya? Dan kedatangan Ilham bersama Sofia adalah untuk mengenalkan juga meminta restu. Disaat Ummi Khadijah menerka-nerka jawaban yang tepat, ponselnya berdering.
Annisa calling
Ummi Khadijah langsung mengangkat panggilan masuk dari gadis yang sering menemaninya membagi kerinduan kepada Ilham.
"Iya, Nak. Alhamdulillah, Ilham sudah sampai. Ummi sudah bertemu," ujar Ummi pada Annisa diseberang telepon.
Ilham penasaran dengan seseorang yang berbicara dengan ibunya. Namun ummi Khadijah memberi isyarat untuk diam, nanti akan dijelaskan.
Diperjalanan menuju rumah keluarga Ilyas, mereka sibuk nostalgia. Zaman dimana ketika Ilham dan Sofia masih sama-sama kecil. Bermain bersama hingga makan bersama. Ilham yang susah makan karena selalu pilih-pilih bahkan hingga sudah dewasa, sering makan di rumah Sofia kecil. Menikmati olahan masakan dari ibu Sofia yang terkenal sedap.
Sofia memang mudah bergaul dan pandai mencari topik pembicaraan. Ilham yang melihat dua wanita di samping kanannya saling bertukar cerita dan pendapat merasa begitu lega. Kekhawatirannya akan sikap ibu juga ayahnya yang dingin, luntur bersama kehangatan pribadi Sofia dan topik bicara yang dipilihnya.
Mobil dengan warna silver terparkir rapi di bagasi. Terlihat mobil avanza merah juga terparkir lebih dulu. Kedua orangtua Ilham sudah tau siapa pemilik mobil tersebut, namun tidak untuk Ilham.
Sesampaianya mereka di dalam rumah, betapa terkejutnya Annisa saat melihat laki-laki yang ia rindukan datang bersama wanita asing sebayanya. Wajah bahagianya seketika berubah. Ia berusaha nengontrol perasaannya agar tidak terlihat emosional berlebihan."Nisa? Waahh, kejutan banget ada kamu di sini."
Annisa tersenyum dan menakupkan dua tangannya di dada.
"Assalamu'alaikum, Ilham. Apakabar?"
"Alhamdulillah, luar biasa bahagia," ujarnya seraya duduk di ruang tamu, "kamu sendiri gimana kabarnya? Udah sidang?" Sorry ya, gak bisa dateng kasih support langsung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahkan AkunDalam Takdir Mu (Season 2)
Ficção AdolescenteCerita cinta segitiga Syifa, Rizky dan Ilham belum selesai. Hingga ada satu cinta lagi yang dimiliki oleh Annisa untuk laki-laki yang dikaguminya sejak lama. Kelanjutan dari season pertama, namun dengan konflik batin yang melibatkan lebih banyak hat...