Chapter 12: Cemburu dan Cinta (2)

1.6K 214 11
                                    

Lambat laun malam terus tergelincir, namun tubuh itu masih menggeliat resah di atas kasur yang empuk. Belum terpejam dengan sesungguhnya. Di pikirannya terdapat banyak hal, segala sesuatu kemungkinan yang terjadi pada suaminya. Apakah ia masih disibukkan dengan kantornya, atau dia terlalu kenyang setelah makan lalu tertidur di rumah temannya, atau mungkin ia sedang bersenang ria dengan gadis binal di luar sana?

Diam-diam ia pun berpikir kenapa ia mempunyai rasa khawatir itu. Diam-diam ia mulai bertanya tentang hubungan apa yang telah ia jalin dengan pria itu. Sampai-sampai ia tak bisa menutup matanya hingga pergantian hari.

Satu-satunya petunjuk yang diberikan adalah sebuah foto blur, makanan di sebuah meja kemudian seorang perempuan dan laki-laki berada di seberangnya. Baiklah, dia sudah bilang mau makan malam dengan koleganya. Tapi jika hingga dini hari ia tak pulang, sesuatu patut dicurigakan.

"Haaaahh dasar Park bodoh. Apa aku mempunyai kesalahan?" Kyungsoo bermonolog kesal. Sore hari kemarin Chanyeol memang terlihat berubah sifatnya. Terakhir kali ketika hal itu terjadi adalah adanya kesalahpahaman di antara mereka. "Kali ini apalagi?!"

'Ting tong..'

Bunyi bel pintu rumah. Kyungsoo segera berasumsi jika itu adalah Chanyeol dan semoga ia benar. Ia memperbaiki piamanya kemudian menuruni tangga dengan cepat.

Dibukanya pintu rumah, dan benarlah itu Chanyeol. Namun keadaannya adalah suaminya itu tengah mabuk dan dibopong oleh seorang pria yang belum Kyungsoo kenal.

"Loh, bagaimana kau bisa ada disini?" ucap pria itu tidak sopan. "Apa maksudmu? Aku ini istrinya!" jawab Kyungsoo dengan menunjuk Chanyeol.

Pria itu mendesah pelan kemudian berkata "Sudah ku duga.., dimana kamar kalian? Kau tidak mungkin membopong suamimu ini sendiri kan?"

Kyungsoo menunjukkan kamarnya dan diikuti oleh pria itu yang bersusah payah menuntun Chanyeol yang sedang mabuk parah. Dihempaskannya Chanyeol di ranjang, kemudian ia bernafas terengah.

"Apakah anda kolega tuan Park?" tanya Kyungsoo. "Ya, namaku Oh Sehun" jawab pria itu.

"Terima kasih telah mengantarnya pulang" Kyungsoo berucap sambil menyelimuti tubuh Chanyeol. Baru kali ini ia melihat Chanyeol mabuk berat. Firasatnya semakin kuat jika Chanyeol memendam suatu masalah. Kyungsoo membenci hal ini, ketika Chanyeol hanya diam dan dingin. "Bolehkah aku bertanya? Apa ia sedang dalam masalah?" Kyungsoo memberanikan diri untuk bertanya kepada Oh Sehun. Jika mungkin ini masalah kantor, mungkin kolega itu tahu.

"Maaf jika aku lancang nyonya, tapi jika nyonya tidak memiliki perasaan pada suami nyonya, setidaknya jangan temui pria lain dibelakangnya" kata Oh Sehun. Kyungsoo dibuat bingung, pria mana yang dimaksudkan?

"Pria lain? Jangan menuduhku sembarangan tuan" Kyungsoo menyanggah perkataan si kolega.

"Dia melihatmu bertemu pria itu dengan mata kepalanya sendiri. Kemarin siang setelah kau mengirimi pesan padanya, jadi tidak ada penghasut atau penuduh disini nyonya. Dia bahkan mengucap nama anda berkali-kali ketika menandaskan berbotol-botol soju" Perkataan serius itu akhirnya membuka titik buta Kyungsoo. Inilah masalah yang sejak kemarin membuat jarak antara ia dengan Chanyeol.

Kyungsoo menyunggingkan satu senyuman lebar, lantas Oh Sehun yang duduk sofa sana kebingungan. "Seharusnya dia bertanya kepadaku siapa pria itu. Bukannya diam dan bertindak kekanakan seperti ini." ucap Kyungsoo, hatinya mulai tenang. "Tuan, pria kemarin adalah kakakku. Dia baru pulang dari luar negeri, dan suamiku juga belum pernah melihatnya." lanjut Kyungsoo.

"Astaga.., kalau begitu aku juga meminta maaf" Oh Sehun tersenyum kecil. "Aku teman sekolahnya sedari dulu, seharusnya aku ingat jika dia punya sifat yang menyebalkan seperti ini. Kalau begitu aku akan pamit pulang"

Love After | Chansoo [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang