Chapter 3: Surprise (2)

2.5K 304 2
                                    

(13 Januari)

"Hallo Baek, ku tunggu kau di cafe favorit kita"

"Apa? kenapa? ada apa?"

"Sudah jangan banyak tanya, ku ceritakan nanti saja saat bertemu oke? Sekarang juga, cepatlah"

-tuut-

Kyungsoo mengakhiri panggilan secara sepihak lagi.

Pagi ini ia ingin kabur dari segala frustasinya tentang apa yang tidak ia duga semalam. Sudah cukup bengkak matanya karena menangis diam di kamar setelah pulang dari acara makan malam kemarin. Sungguh tragis, ketika ia samasekali tidak ingat hari ulang tahunnya dan malah mendapatkan hadiah sebuah perjodohan.

Bingung, Marah, Kesal? Iya.

Tapi bukan perjodohan itu yang membuatnya marah, melainkan kenapa eomma-nya tidak mendiskusikan dulu tentang keputusan ini?. Semua orang tau kalau pernikahan bukanlah hal yang sepele yang bisa dijadikan bahan percandaan sebagai surprise ulang tahun.

Meskipun nyonya Park akhirnya memberikan waktu berfikir untuk kyungsoo, tapi kyungsoo sekarang sangat bingung harus melakukan apa. Untuk saat ini ia sangat membutuhkan teman curhat. Baekhyun adalah pilihan utamanya.

"Soo-ya kau mau kemana?" Tanya eomma kyungsoo ketika melihat anaknya dengan cepat berjalan melewati meja makan tanpa melihat dirinya sedang menyiapkan sarapan.

Kyungsoo tidak menjawab eomma-nya dan hanya melanjutkan langkah sambil menjinjing tas kecilnya menuju pintu keluar.

"Soo-ya?!.." Teriak eomma kyungsoo sekali lagi, namun hanya dibalas dengan suara -'Blamm'- pintu yang ditutup kemudian dituruti dengan suara deru mobil yang dikendarai menjauh.

Eomma kyungsoo dengan sigap menggapai handphone-nya dan men-dial sebuah nomor.

"Yeobosaeyo.."

"Yeobosaeyo, nee ahjumma.."

  Kyungsoo memutar setir-nya kekanan dan memberhentikan mobilnya dari jalanan yang masih belum begitu ramai pagi ini, tepat didepan sebuah cafe bernuansa kopi yang didominasi warna coklat. Diatas pintu masuknya terpampang nama 'Coffee Universe'. Tak begitu besar dan luas, namun memiliki dua lantai yang cukup untuk puluhan pelanggan.

Kyungsoo melangkahkan kakinya masuk ke cafe tersebut dan langsung disambut aroma coffee yang menguar dan menyejukkan penciumannya. Terlihat hanya ada beberapa pelanggan berpakaian rapi yang mampir sebelum menjalankan berbagai aktifitas.

Ia segera menaiki anak tangga spiral dari kayu di tengah ruangan itu yang tersusun rapi menuju lantai dua.

Balkon dari lantai dua itu adalah favoritnya bersama baekhyun. Tempat yang memberikan hembusan angin tenang dan menyuguhkan pemandangan jalan raya kota Seoul dengan berbagai bangunan yang memenuhi disetiap sisi jalannya. Membuat sebuah komposisi yang tak simetris namun sangat indah untuk ditangkap pandang.

Kyungsoo memilih satu meja dengan nomor dua puluh empat untuk didudukinya. Sebuah meja diujung balkon yang memiliki empat bangku melingkar tepat disamping pagar pembatas. Kyungsoo dapat melihat jalanan dibawahnya.

Tak lama, seorang pelayan datang untuk menawarkan menu dan siap mencatat pesanannya. Kyungsoo memilih Hot Chapuchino Mocca sebagai minumannya dan memilihkan Susu Coklat panas untuk Baekhyun.

Selepas pelayan itu berlalu, kyungsoo mengambil earphone-nya dan memasang benda tersebut di kedua telinganya. Menikmati alunan lagu dan menunggu baekhyun datang.

Love After | Chansoo [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang