Chapter 8: Bosan

2.5K 337 15
                                    

Sudah berminggu-minggu ini sejak Chanyeol meminta Kyungsoo untuk mengantar bekal padanya setiap waktu makan siang, dan Kyungsoo menuruti semua itu karena memang sebuah kesepakatan. Ya setidaknya semua kembali normal dan Kyungsoo tidak dikungkung dengan rasa bersalahnya.

Namun sepertinya Park Chanyeol itu memang suka sekali menggoda Kyungsoo, mengabaikan resiko 'maut' yang bisa saja melayang padanya setiap saat. Seperti kali ini, Kyungsoo sudah duduk dihadapannya dari seperempat jam yang lalu dan telah menyerahkan bekal namun Chanyeol masih asik dengan handphone-nya sambil sesekali menggoyangkan kursinya.

"Apa yang kau lakukan, cepat makan bekalmu" ucap Kyungsoo yang mulai emosi melihat kelakuan Chanyeol.

"Hem" balas Chanyeol sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, tanpa mengalihkan fokusnya dari layar handphone.

"Kau mendengarku atau tidak?!"

"Hem.." Lagi-lagi Chanyeol hanya berdehem dan mengangguk-anggukkan kepalanya. Hal kecil seperti ini terkadang dapat menyulut emosi Kyungsoo lebih besar lagi. Entah kenapa hari-hari ini ia merasa lebih sensitif, dan yang paling tidak mendukung adalah segala tingkah Chanyeol yang seakan tidak lekang satu detikpun untuk tidak mengganggu dirinya.

Cukup sudah, sepertinya Kyungsoo harus mengeluarkan sedikit mode kasarnya.

'Bruakk!!' Suara gebrakan meja oleh tangan Kyungsoo.

"HEI TUAN PARK-"

'Tok tok tok..' ucapan Kyungsoo terpotong oleh suara ketukan pintu.

"Masuk!" kata Chanyeol segera, rautnya berubah menjadi seratus persen bersemangat.

Seorang wanita muda dengan pakaian kantornya masuk dengan membawa dua kotak hitam yang sepertinya berisi Bento. Kyungsoo kembali duduk di kursinya dan wanita itu meletakkan kotak yang dibawanya keatas meja antara ia dan Chanyeol.

Wanita ini cantik, tubuhnya pun ideal, rambut sebahu dan senyum cantik yang lebar. Ah bukan maksud Kyungsoo memujinya namun memang wanita itu terlihat enak dipandang mata.

Kyungsoo kembali menatap Chanyeol dan menyiratkan pandangan bertanya-tanya, sedangkan yang diberi kode samasekali tak menghiraukan dan hanya segera membuka kotak yang ternyata benar berisi bento itu.

"Terima kasih Fangfang.." ucap Chanyeol pada wanita berambut pendek yang masih berdiri dihadapannya. Dan wanita itu membalas dengan senyum malu-malu yang terkembang dibibirnya.

Benak Kyungsoo sudah dibanjiri pertanyaan.

'Hei, apakah ini akan jadi makan siang atau piknik romance nuansa horror? Luar biasa Park'

Namun sebelum Kyungsoo melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenaknya, wanita itu terlebih dulu undur diri dan pergi dari ruangan. Tapi tak ubah menurunkan emosi, malah semakin menyulut kegarangannya.

"Siapa dia?" tanya Kyungsoo ketus.

Chanyeol yang baru saja akan memasukkan satu suapan kedalam mulutnya terpaksa harus terinterupsi.

"Dia Fangfang, sekertaris baruku" jawab Chanyeol, segera setelah itu ia langsung melahap satu suapan.

"Apa ia keluar untuk mengambil air minum lalu kembali kesini?" tanya Kyungsoo lagi.

"Apa? Kau mau minum?"

"Kau yang butuh minum! Aku sudah membawakan bekalmu dan kau memesan bento? Dua bento? Apa kau akan mengajak ia  makan siang juga?" Kyungsoo meledak dengan semua pertanyaan yang ia lontarkan pada Chanyeol.

Love After | Chansoo [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang