please vote and comment
thnks...
"hatiku selalu sakit ketika melihatmu"
Karena rasa penasaran dan kecurigaannya yang menghantui setiap saat. Suho pergi ke perpustakaan ketika melihat sosok kyungie yang dia dan kedua sahabatnya anggap sebagai arwah soo-ya masuk dan melihat-lihat bilik bilik tema buku tanpa pengawalan kedua sahabatnya. Lay dan baekhyun yang selalu membuntuti kemanapun dia melangkah.
Suho pergi dan melihat setiap gerak gerik kyungie di perpustakaan yang hanya memilih-milih buku yang diinginkan dan membukanya di atas meja perpustakaan.
Suho tak melihat dia aneh. Hal itu normal jika dilakukan manusia bukan seorang arwah.
"soo-ya.." rasanya lidah suho kelu hanya untuk menyapa. Dia juga merasa merinding jika memang benar sosok didepannya bukan seorang manusia.
Setelah suho melihat kyungie matanya hanya melihat dengan kedipan berat.
Kyungiepun melirik ketika mendengar jelas seseorang menyebut nama soo-ya. "kamu siapa ya?" sapanya penasaran
Suho berusaha menelan ludah susah payah. "jadi kamu bukan soo-ya?" suho memalingkan wajahnya, berbisik pada dirinya sendiri "lalu kalau dia bukan soo-ya kenapa wajahnya—". Kyungie menepuk lembut pundak lelaki yang tiba-tiba membelakanginya. "kamu kenal soo-ya?" tepuknya. Suhopun menoleh cepat.
Setelah diceritakan. Suho baru mengerti dan baru tahu tentang saudari kembar soo-ya yang selama ini tak pernah bertemu. Kyungiepun merasa gak terlalu kehilangan soo-ya karna dia bisa mendengar kisah kehidupan soo-ya seperti apa lewat suho. Dia lelaki yang tampan dan juga manis, meski terlihat sedikit arogan dalam ceritanya. Tapi, kyungi melihat matanya berkaca-kaca saat menceritakan betapa terburu-burunya soo-ya memberikan kado ulang tahun dan kepergiannya yang mendadak.
Dari belakang sebuah pintu yang terbuka lebar. Lay dan baekhyun saling tatap merinding. Melihat suho duduk berada di depan arwah soo-ya. "astaga lay.. soo-ya menemukan suho—"
Tak lama suho melihat sekilas lay dan baekhyun lalu melambaikan tangannya memanggil mereka berdua.
Mau tidak mau lay dan baekhyun menuruti perintah suho dengan sedikit menakut-nakuti mereka, suho minta kyungie untuk berpura-pura jadi arwah seperti yang mereka pikirkan.
"boss.. sebaiknya kita cari tempat duduk lain yuk—" pinta baekhyun tak berani melirik sedikitpun pada kyungi.
Sementara lay yang membelakangi baekhyunpun hanya mengiyakan ajakan baekhyun pada suho. Suho hanya menahan tawa dan pura-pura tak mengerti.
"kalian teman soo-ya juga?" sapa kyungie yang tak tega melihat sahabat suho ketakutan setengah mati.
Baek dan laypun membulatkan matanya dan saling lirik, lalu baru berani melihat kyungie bingung.
Setelah jelas, merekapun saling melempar candaan dan kyungie semakin bersyukur bisa mengenal mereka, meski dalam benaknya dia selalu membayangkan tertawanya saat ini ingin bersama saudarinya berada di sampingnya.
"kyungie.. kamu jangan sungkan untuk minta tolong ya" seru suho
"iya kyung.. sekarang kamu bagian dari kita. Sama seperti— maaf" timpal lay merasa bersalah
Kyungiepun tak mau ada canggung "terimakasih sekali lagi, soo-ya mungkin takkan tergantikan buat kalian. Aku tidak apa-apa kok jika soo-ya selalu ada dalam topik pembicaraan kita"
***
Kelas hari ini berakhir seperti biasanya
Kyungie terlihat buru-buru keluar saat suho siap menolehkan pandangannya untuk mengajak kyungi pulang bersama. Tapi hanya mata yang membulat mengantarkan kepergian kyungie yang berlalu di balik dinding kelas.
"aku duluan ya ho—" serunya
Karena penasaran suho juga siap menyambat ranselnya untuk mnegikuti kyungie. Tapi, lay dan baekhyun menarik rangsel dari belakang saat suho siap berlari menyusul kyungie.
Tubuh suhopun tertarik dan hampir hilang keseimbangan
"eiitt.. mau kemana bos?" cegat lay
"biarin dia" timpal baekhyun yang tahu jika kyungie pasti pergi ke kelas kai
Suho mendengus "aku tidak akan membiarkannya kali ini" protesnya
"aku tidak akan membiarkan kyungie jatuh pada pelukan kai. Cukup soo-ya" tambahnya meninggikan suara.
Baekhyun dan lay saling tatap.
"lepaskan tangan kotormu berandal" serunya kasar
Lay melepaskan genggamannya membiarakan suho berbuat sesuka hatinya. Lagi.
Lalu suho berlari mengikuti jejak kyungie. Sampailah suho di koridor yang menuju kelas kai. Dia berdiri di balik tiang melihat kyungie yang sama persis seperti kemarin saat matanya menatap kai dengan raut wajah yang masih terlihat berduka meski sudah hampir satu tahun mendiang soo-ya meninggalkan dunia ini.
"sepertinya persaingan akan di mulai lagi lay" kata baekhyun menarik pundak lay dan membiarlan suho.
Kyungie dengan tatapannya menatap kai yang masih sama menengadahkan kepalanya menatap langit jingga sore ini.
"kai.." dengan sedikit ragu, lidah kelu kyungie bisa juga mengucapkan nama itu. Meski ragu tapi kyungie tak tega melihat kai terus-terusan menyiksa diri karena rasa cintanya pada sodari kandungnya. Soo-ya.
Kyungie mengurungkan niatnya. Dia pikir lain kali saja untuk bisa menyapa kai dengan benar. Lalu dia menundukkan kepala. Saat siap memutar badan kai yang melirik ke arah kirinya tanpa ragu menyapa "kyungie, apa itu kamu?"
Kyungiepun terperanjat kaget saat mendengar kai menyapanya lebih dulu. Tapi, dia sangat bersyukur akhirnya bisa menemui kai meski rasa bersalah masih membayang di benaknya.
Dari balik tiang di belaknag kyungie. Suho lebih terkejut "apa?! Kai mengenal kyungie?".
KAMU SEDANG MEMBACA
LA BELLEZA DE LA LUNA
Fanfickai dan kyung soo saling mencintai, begitupun chanyeol yang sangat mencintai do kyung. kembar cantik ini terpisah sejak mereka di lahirkan karena suatu alasan keluarga, yang akan terungkap setelah mereka tumbuh dewasa. meskipun ksoo mengetahui jika...