Jam dua pagi yang lugu.
Dihitungnya detik satu demi satu.
Negara sebentar lagi dirgahayu, katamu.
Hatimu masih layu, tak mampu kau rebut kemerdekaan dari pilu.
Kau masih punya beberapa batang samsu.
Pakai seperlunya, kau masih akan lama dijajah ragu-ragu.Dirgahayu masih kurang sehari lagi.
Kau masih tetap menulis sepi.
Puisi masih tetap berisi nyeri.
Dan kau ingin tetap proklamasi?16/08/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisihkan Waktu Untuk Merindu
PoesiaRindu itu, kafein pada malammu atau pada waktu-waktu senggang pada waktu-waktu malas tak sama dengan kopi dia lebih kuat untuk membuatmu terjaga hanya karena hal yang itu-itu saja...