Puisi Jam Dua Pagi (2)

110 8 4
                                    

Jam dua pagi yang lugu.
Dihitungnya detik satu demi satu.
Negara sebentar lagi dirgahayu, katamu.
Hatimu masih layu, tak mampu kau rebut kemerdekaan dari pilu.
Kau masih punya beberapa batang samsu.
Pakai seperlunya, kau masih akan lama dijajah ragu-ragu.

Dirgahayu masih kurang sehari lagi.
Kau masih tetap menulis sepi.
Puisi masih tetap berisi nyeri.
Dan kau ingin tetap proklamasi?

16/08/2019

Sisihkan Waktu Untuk MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang