Puisi jam dua pagi (3)

93 9 2
                                    

Jam dua pagi langit hening.
Satu dua kali mangkuk sekoteng berdenting.
Masih terjaga memandang guling.
Memikirkan hal-hal tidak penting.
Atau mengingat-ingat matanya yang bening.
Tergeming.

Lalu merasakan nyeri itu lagi.
Mengintip lagi jurnal yang telah terkunci.
Merenungi kelana dari hati ke hati.
Masih menjadi musafir dihati sendiri.
Memikirkan arti eksistensi hingga hari ini.

Tunggu dulu, kamu merasakan hal yang sama?
Boleh berikan aku lima jari,
biar laraku tak bertepuk sendiri.
Lalu melankolia.
Kita melankolia.

31/08/2019

Sisihkan Waktu Untuk MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang