Chapter II

687 103 6
                                    

Minju POV

Sudah 2 hari semenjak insiden jatuhnya lampu gantung yang menimpa member kami. Hitomi masih terbaring di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat bantu pernafasan. Tulang lehernya retak sehingga ia harus menggunakan semacam gips yang menyangga lehernya. Dan hampir seluruh kepalanya di jahit. Aku sama sekali tak bisa membayangkan hal ini akan menimpa kami. Maksudku, aku sama sekali tak menyangka ancaman dari telepon tak dikenal itu sungguhan.

Keluarga Hitomi langsung terbang ke Korea begitu di kabari saat putri bungsu mereka kritis. Walau sudah ada yang menjaga Hitomi, member yang lainnya tetap bersikeras untuk bergantian menjaga dirumah sakit.

"Hiichan.. bagaimana kabarmu ? apakah masih sakit ?" Nako menggenggam jemari pucat Hitomi. Matanya sembab sama seperti kami semua. Bayangkan temanmu, sahabatmu, saudaramu dengan keadaan berdarah-darah tepat didepan matamu sendiri.

"Aku keluar beli roti dulu yah kak" Ujar Yujin. Aku menganggukan kepala dan ia berlalu meninggalkan ruang inap Hitomi.

Minju POV End





*****

Minju mendekati nako, ia mengusap pelan bahu gadis mungil itu. Air mata kembali menetes di pipi kedua gadis itu. Pikiran mereka menerawang, bertanya-tanya apa alasan orang itu menargetkan permainan bodoh pada mereka.

Greeg

Yujin menutup pintu dan menghampiri mereka. Gadis itu terlihat menenteng 2 plastik berisi minuman dan makanan. Minju dan Nako serempak menghapus airmata mereka.

"Ini kak, makan dulu.. Kak Hitomi pasti bakal sedih kalo tahu kalian seperti ini" Yujin mengeluarkan kotak makan dan minuman lalu memberikan pada Nako dan Minju.

"Makasih Yujin.."

Yujin tersenyum saat kedua kakaknya melahap makanan yang ia berikan. Ia mengalihkan pandangannya pada Hitomi yang terbaring tak berdaya. Kulitnya semakin pucat karena kejadiaan naas 2 hari yang lalu. Ia lalu menyantap kotak makan nya.

TIING !

Serempak mereka bertiga mengeluarkan ponsel mereka. Dering itu berasal dari sebuah pesan yang masuk di ponsel mereka. Ketiganya sontak membulatkan mata saat melihat deretan kalimat yang terpampang di layar.









*****

"Hosh... hosh..hosh.. Kak Yuri belum ketemu ?" Tanya Yujin setibanya mereka di sebuah sekolah tak terpakai yang menjadi tempat syuting mereka bulan lalu. Mereka bertiga langsung menuju tempat ini begitu melihat sebuah pesan bertuliskan;

'Aku menangkap hamster kalian.. Sebuah tempat rahasia,dan hanya teman rahasia yang tahu'

"Aku sudah menghubungi manager dan juga polisi.." kata Eunbi

"Lalu kenapa kita kesini kak ?"

"Minju, di dalam pesan tertulis 'teman rahasia' bukannya sudah jelas kalau penjahat itu menyekap Yuri disini, ini tempat kita syuting 'IZONE CHU SEASON 2; SECRET FRIEND'.." Jelas Yena. Matanya menatapi satu persatu jendela gedung. Mencoba mencari tahu keberadaan Yuri di dalam.

"Tunggu dulu.." Chaeyeon mengerutkan alisnya.. "Yena,, itu kau kan ?" Tatapannya berubah tajam

"Apa maksudmu Chae-"

BUUGH

Chaeyeon mendorong Yena hingga gadis itu jatuh tersungkur "KAU KAN PELAKUNYA YENA ! KAU ADALAH TEMAN RAHASIA YURI WAKTU ITU !"

MOROS | IZONE [Creepy Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang