Chapter [ IX ]

428 71 33
                                    

[play this video for more really sensation ]

—'Anthem ; ost. Us—

"eungh.." lenguh gadis berambut panjang. Nampaknya kesadarannya lebih dulu kembali ketimbang gadis yang satunya. Dengan pandangan memburam chaeyeon melihat sekitarnya. Ia tengah berada di basemen sekolah yang gelap dan sangat pengap. Hanya ada satu cahaya lampu yang ada di atas kepalanya. Menyorot tepat kebawah, sehingga yang hanya bisa ia lihat adalah gadis berambut sebahu didepannya. Gadis itu terlihat belum sadarkan diri.

Chaeyeon menggerakan tangan kirinya dan sebuah benda menahan pergerakannya. Borgol besi mengikat tangannya dengan ketat pada lengan kursi.

"Akhh !"

Makin di gerakan tubuhnya semakin sakit bagian bawahnya. Ia teringat kakinya terpotong beberapa saat lalu, bahkan darahnya menggenang di bawah. Chaeyeon merasa mual dan lemas. Ia rasa sebelum ia terbunuh oleh penjahatnya, ia akan mati kehabisan darah.

"Sakura... Sakura" chaeyeon sedikit bersyukur tangan kanannya bebas. Ia mengguncang tubuh sakura agar gadis itu bangun. Setidaknya ia akan merasa lebih aman jika tidak sendirian.

"Engh..." Sakura akhirnya sadar dan hal yang ia lakukan juga tak jauh beda dengan yang chaeyeon lakukan awalnya.

"Chae kaki mu.."

"Aku tak apa kkura"

Sakura tau pasti bahwa gadis Lee itu tidak baik baik saja. Bahkan wajahnya sudah pucat pasi.


Prook prook prook !!

Mereka berdua serentak menengok kearah datangnya suara.

Mereka berdua serentak menengok kearah datangnya suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang memakai topeng badut yang menyeramkan. Dengan pakaian khas tukang daging berjalan ke arah mereka.

"Seperti nya kalian sudah bangun, apakah tidur kalian nyenyak ?"

Sakura berusaha berontak namun sia sia saja. Kedua tangannya terborgol semua, beda dengan chaeyeon.

"Bedebah lepaskan kami !!" Pekik sakura dengan nada putus asa.

Sosok itu melangkah semakin dekat kearah chaeyeon. Tangannya yang besar membelai rambut pirang kecoklatan chaeyeon. Gadis itu berusaha memberontak, namun sosok itu mencengkeram rahan chaeyeon, memaksa gadis itu mendongak ke arahnya.

"Kau ingin kakimu kembali ?" Pertanyaan itu sontak membuat keduanya terdiam.

"Tolong bebaskan chaeyeon !" Pekik sakura lagi. Merasa bahwa teman nya harus lebih dulu mendapat bantuan.

"Ck ck ck.. tidak semudah itu"

Sosok itu berjalan kesudut ruang dan menekan saklar lampu. Kini mereka bisa melihat suasana di ruangan. Dan satu hal yang membuat keduanya terdiam adalah sebuah roda gerigi tepat di atas kepala sakura.

"Apa.. apa yang kau rencanakan ?!" Chaeyeon sekuat tenaga berusaha melepas borgol namun percuma.

Sosok itu mendekat dan meletakan sebuah benda hitam di atas meja yang ada diantara sakura dan chaeyeon. Sebuah pistol. "Bunuh dia atau dirimu sendiri"

Setelah berkata begitu, roda gerigi berputar dengan cepat dan bergerak turun perlahan mendekati sakura.

"Apa kau gila ?!"

"Jika tak ada satu pun yang berdarah, roda itu tetap akan berjalan" sosok itu dengan santainya bersandar pada tembok. Mengawasi kedua gadis itu yang bergetar ketakutan.

Chaeyeon perlahan meraih pistol itu. Tangannya bergetar hebat, ia harus memilih antar menembak sakura atau dirinya sendiri. Jika tidak sakura akan mati lebih mengenaskan lagi.

Chaeyeon mengangkat pistolnya, dan mengarahkan kearah kepalanya dan sakura bergantian.

"Chaeyeon.. tidak.. tolong jangan bunuh aku" rintih sakura dengan pilu. Nyawanya hanya sebatas chaeyeon menarik pelatuk nya.

Butuh waktu yang lama hingga akhirnya chaeyeon mengarahkan pistol tepat di depan sakura.

"Maafkan aku sakura.."

"Tidak !!"




Ctak ctak !!

Chaeyeon berhasil menarik pelatuk namun alih alih bunyi letusan, pistol itu tak mengeluarkan peluru sama sekali.



'Prook prook prook!!'

Sosok bertepuk tangan entah karena apa. Ia lalu menekan salah satu saklar dan roda gerigi di atas sakura berhenti.

Sosok itu mendekat, menatap satu persatu gadis itu. Wajah sakura sudah basah dengan air mata dan keringat, begitupun dengan chaeyeon.

"Aku tak mengira persahabatan kalian hanya sebatas itu." Sosok itu mengambil pistol dari tangan chaeyeon, melepas selongsong peluru dan menunjukan pistol itu dalam keadaan kosong. "Chaechae.. kau bahkan rela membunuh sahabatmu hanya untuk menyelamatkan dirimy sendiri.. ck ck ck"

Ucap sosok itu sembari memasukan peluru asli dan mengokang pelatuk pistol.

"Tadi aku hanya ingin bersenang-senang, menguji kalian. Aku kira akan ada adegan dramatis seperti pengorbanan tentu saja" ucapan sosok itu menohok chaeyeon. Dirinya di buat serba salah dan merasa terpojokkan.

"Tapi Chae, tenang saja aku ada di pihakmu. Bukankah hanya yang kuat yang bisa bertahan, seperti saat kita di acara survival waktu itu."

Sosok itu mengarahkan moncong pistol tepat di kepala sakura. "Aku akan buktikan secara nyata, dan ini tak ada rekayasa dan manipulasi"

DOORR!!

"Sakuraaaa !!!"

Teriak chaeyeon. Tepat dihadapannya, gadis yang ia sayangi di bunuh. Dan hal yang ia tunjukan adalah rasa egois mementingkan diri sendiri.

Tubuh sakura terkulai lemas dengan tengkorak yang berlubang juga darah yang mengucur deras. Chaeyeon tak tega melihat keadaan sakura dan memilih menatap lantai yang sudah penuh oleh darahnya dan darah sakura.

Sosok itu membuka topengnya dan menaruh nya di atas meja. Namun, sebelum chaeyeon berhasil menangkap wajah psikopat itu, kepalanya langsung di hantam pistol tepat di pelipisnya. Membuat chaeyeon seketika tak sadarkan diri.




"Let's burn on fire "

Ucap sosok itu dengan suara Husky nya yang sangat khas. Ternyata suara berat yang terdengar sedari tadi berasal dari alat pengubah suara yang terpasang pada topeng badut.

Sosok itu tersenyum, mengikat rambutnya, dan melepaskan borgol chaeyeon. Menyuntikan beberapa cairan agar memperlambat pendarahan dan secepatnya mengobati kaki chaeyeon.

"Hah.. sayang sekali kau tidak bisa menari lagi kak, kekekeke"

Sosok itu beralih pada sakura, melepaskannya dari borgol dan menyeret tubuh dinginnya masuk ke sudut yang lebih gelap.




TBC

MOROS
.
.
Jientenn25
.
.
.

Mood tidak buruk karena beberapa hal.

Apalagi katanya cerita yang Erotis bakal di banned yah ?

Padahal niatnya ILLEGAL chapter ini bakal ada adegan....

Tapi karena masih pada ribut yaudahlah, up ini dulu

Komen
Vote

Dan follow

MOROS | IZONE [Creepy Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang