Chapter XI

777 77 55
                                    


Ruangan putih mendominasi. Bau obat pekat terkesan menjadi ciri khas dari rumah sakit. Di salah satu kamar masih terbaring seorang gadis berpipi chubby yang kesadaran nya tak menunjukan kabar baik.

Di temani dengan teman-teman nya yang lain walau keadaan mereka juga tak terlihat lebih baik. Terutama chaeyeon yang tengah duduk di kursi roda.

"Hiichan~"

Eunbi mengelus pipi Hitomi. Gadis Jepang itu makin lama makin terlihat pucat.

Chaewon terlihat masih memakai perban di kepalanya akibat benturan yang membuat dirinya akhirnya terkurung bersama Yujin.

Yujin..

Chaewon harap gadis berdimple itu sudah tenang di alam sana. Chaewon menggenggam tangan Hitomi yang bebas tanpa infus. Mengelusnya perlahan, berharap dengan sentuhan seperti itu hitomi juga merasakan kehadiran orang lain disisinya.

Ya, sudah tepat seminggu sejak mereka bisa bernafas lega terbebas dari teror orang misterius. Setelahnya tak ada sama sekali kemunculan bahkan tanda dari si penjahat. Membuat mereka yang masih tersisa bisa bernafas dengan lega.

Sayangnya polisi belum bisa menemukan jasad teman teman mereka, apalagi barang bukti dan senjata pelaku. Semua isi dalam gedung sekolah di kabarkan hangus terbakar tanpa sisa.

"Kak Eunbi, ayo kita pulang" ujar Minju sambil menyentuh bahu Eunbi.

Namun sang gadis tertua menggeleng "kalian saja dulu.." dan melepaskan tangan Minju. Kepala Eunbi masih terpaku pada hitomi.

Hyewon merengkuh minju untuk mundur. Sedikit memberi ruang pada Eunbi yang terlihat paling terpukul dan terus saja menyalahkan diri sendiri. Siapapun pasti tahu seberapa berat beban yang gadis Kwon itu tanggung.

"Kami turun ke mobil dulu yah kak, cepat lah menyusul" kata hyewon dan setelahnya ia menggiring member lain untuk ikut keluar. Yena membantu mendorong kursi roda chaeyeon. Di ikuti chaewon dengan wajah lesu berjalan sembari di papah minju. Meninggalkan Eunbi sendirian.

Saat pintu kamar tertutup, dapat terlihat dengan jelas sosok berhoodie hitam berdiri di balik pintu. Dengan perlahan sosok itu mendekati Eunbi yang masih duduk membelakanginya.


Tap

Tap

Tap

Eunbi sadar seseorang berjalan ke arahnya. Ia pikir temannya yang lain datang kembali karena sesuatu miliknya tertinggal.

"Ada apa lagi ?"

Wajah Eunbi menegang ketika mendapati siapa sosok yang ada di belakangnya. Sosok tinggi berhoodie hitam itu tak mengenakan topeng atau sesuatu untuk menutupi wajahnya.

"Kau ?! Bagaimana bisa ?!"

Belum sempat Eunbi kabur, sosok itu langsung membekap mulutnya dengan selembar kain yang sudah di basahi dengan obat tidur. Perlahan kesadaran Eunbi menghilang.















Drrrtt...

Yena mengangkat ponselnya saat mendengar notifikasi tanda pesan masuk.

'Maaf teman teman aku harus ke rumah orang tua ku, kalian lebih baik pulang duluan'

"Kak eunbi seperti nya tak bisa ikut" Yena menyuarakan apa yang ada dalam pesan tersebut.

"Kenapa ?" Minju penasaran padahal tadi Eunbi tak menyinggung apa apa tentang keluarganya.

Yena hanya memberikan ponselnya agar teman-teman yang lain bisa membacanya.

"Baiklah, kita pulang duluan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOROS | IZONE [Creepy Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang