Buat Taehyung, sekarang rasanya masuk sekolah lebih asyik daripada liburan. Kalian pasti tau mengapa. Iya iya, karena gak ada Irene. Bukannya ia tidak menghargai keluarganya. Hanya saja, dia tidak bisa mendekati seseorang terlebih dahulu. Jadi pasti sepupunya bosan main dengannya. Cuma Oma saja yang tahan berbincang dengannya, bertanya tentang kehidupan sekolahnya. Dan ia yakin pasti Oma hafal dengan Irene. Bagaimana tidak, Taehyung terus menyebut nama gadis itu.
"Mana, Oma mau lihat Irene dong, pasti cantik."
"Sebentar Oma, aku telfon Irene."
"Baru hari ini Oma dengar kamu semangat banget, Taehyung. Pasti Irene cantik sekali ya?" Oma terkekeh, tidak salah dia bertanya tentang ini. Kalau tidak cucunya ini tidak akan segembira itu. Oma juga tidak menyangka, ia kira Taehyung tidak akan punya gadis yang disukainya. Yang ia tau hanya belajar saja. Boring. Syukurlah kalau dia remaja yang 'normal'. Begitu pikir Oma.
Panggilan dari Taehyung tidak kunjung diangkat. Sedang apa gadis itu?
"Kayaknya Irene lagi pergi Oma," ujar cowok itu mendadak lesu.
"Gak apa, coba tunjukkin Oma fotonya aja. Gak mungkin kamu gak punya," goda Oma. Yang berupa kenyataan. Tidak mungkin Taehyung melewatkan potret gadis itu. Galerinya saja penuh dengan foto Irene. Tujuh puluh persen (foto Irene sendiri, foto berdua dengannya) sisanya fotonya di hari-hari penting.
Yang mana yang harus ditunjukkannya pada Oma? Tapi untuk apa bingung, foto yang manapun tetap saja. Cantik.
"Ini Irene, Oma."
Banyak sekali fotonya, setiap orang yang melihat galeri cucunya ini pasti langsung dapat menyimpulkan kalau gadis ini sangat berharga bagi sang pemilik ponsel.
"Cantik sekali," gumam Oma membuat senyum tipis terukir di bibir Taehyung. Itu gadisnya!
"Haha ini kenapa kok dia cemberut?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Irene itu benci pelajaran olahraga, Oma. Apalagi materi basket. Dia suka kena pukul bola soalnya. Padahal pacarnya anak basket. Oh iya Irene juga benci pelajaran fisika, kimia, ekonomi-"
"Lho terus pelajaran yang dia suka apa?"
"Gak ada. Irene sukanya jajan sama main sepeda."
Oma tertawa mendengar kekesalan Taehyung. "Kamu ajarin dong, gimana sih."
"Udah, Oma. Dia aja males."
"Senyumnya cantik banget lho, Taehyung."
"Bentar, kok Oma lihat dia mirip kamu ya, Taehyung? Kayak kamu versi cewek, lho."
"Bukan Oma aja yang bilang gitu," kata Taehyung bangga.
"Dasar." Lagi-lagi Oma terkekeh seraya mengacak lembut surai cucunya itu, menyadari sikap Taehyung berubah hanya karena membicarakan gadis ini.