Di perjalanan pulang aku terus saja melamun
"Kak dari tadi ngelamun mulu"po maju didepanku sambil berjalan mundur
"Gpp kok, jangan jalan gitu dong dek ntar nyungsep lagi"po pun kembali berjalan di sampingku
"Kacang itu gurih kak tapi di kacangin itu perih"guraunya
"Bisa aja kamu"kataku sambil tertawa
"Habisnya dari tadi aku di kacangin"katanya cemberut
"Gak kok, ngomong-ngomong mama kamu ulang tahun yang keberapa"
"35 tahun kak"
"Mama kamu masih muda yah"
"Iya kak, tapi mukanya udah kayak nenek nenek"
"Hus.. gak boleh ngomong gitu dong dek"
"Canda doang kak biar gak tegang tegang amat"katanya sambil menaik turunkan kedua alisnya
Tak terasa sudah sampai di rumah saja, po anak yang cukup baik walaupun sedikit konyol
"Kak aku masuk dulu yah"
"Iya"
"Sampai jumpa nanti malam kak"
Kulambaikan tanganku dan di balas olehnya
Aku masuk ke rumah menuju ke dapur dan meletakkan cemilan yang tadi ku beli di kulkas dan kemar untuk meletakkan pembalut, setelah itu aku menonton TV
Skip...
Malam pun tiba aku bersiap untuk kerumah po
"Kak jadi ikut gak?"aku berteriak didepan pintu kamar kak riko
"Iya dong"kak riko keluar dari kamarnya
"Papa mana dek? Ikut gak?"sambung kak riko
"Gak kak, katanya mau makan malam sama klien"
"Yaudah, ayok nanti makannya abis"
"Makan mulu di otak kakak"
"Canda dek santai dong"
"Ayok ah udah di tungguin"
Ting tung....(anggap saj bunyi bel)
Aku menekan tombol bel rumah po
Ceklek...
Po membukan pintu
"Eh kak riana, masuk kak. Pacar kakak yah?"
"Bukan dek, ini kakak riko"
"Maaf deh kak aku gak tau"katanya cengengesan
"Namaku Jennifer Nicole kak panggil aja po" po menulurkan tangannya ke kak riko
"Panggil aja kak riko"kak riko menyalami tangan po
"Iya kak riko, masuk yuk udah di tungguin mama"
Dimeja makan ada beberapa orang lainnya yang sudah duduk.
"Eh ada tamu lagi, pasti Riana yah" bisa ku tebak pasti yang ini mamanya mukanya sangat mirip dengan po
"Iya tante"jawabku
"Duduk aja nak tante lagi sibuk atur makanan"mama po masih sibuk dengan piring ditangannya
"Po!!! Piring yang di lemari keluarin lagi"mama po berteriak dari dapur
"Iya mama gak usah teriak teriak, kirain aku budeg apa"po beranjak untuk mengambil piring
Setelah selesai mengatur makanan kami pun berkumpul untuk makan, doa di pimpin oleh po, karena kebetulan kami semua seiman jadi po lah yang meminpin doa
Anak itu hebat, aku saja belum berani meminpin doa saat makan malam bersam ayah dan kak riko
"Selamat makan semua"kata po sedikit kegirangan
"Makan kak riana gak usah malu malu"
"Iya, ini juga makan"jawab ku
Entah perasaanku atau apa selama makan po terus memandangiku
Setelah makan aku membantu po merapikan piring kotor
"Gak usah kak biar aku aja" tolaknya
"Gpp ko dek biar cepat selesai"
"Makasih kak"
Selesai membantu po aku pun pamit pada mama po untuk pulang kerumah, kak riko sudah pulang duluan tadi
"Tante aku pamit dulu yah udah malem, po nya mana tante?"
"Oh iya, makasih yah nak riana udah mau dateng, po!!! Inih kak riana udah mau pulang anter gih!!!"mama po berteriak
"Ma! bisa gak gausah teriak teriak, udah kayak di hutan aja"po datang dari dapur
"Dari tadi mama teriak teriak mulu lama lama aku budeg nih, emang mama mau anak mama satu satunya budeg!!!"tambah po
"Santai dong, gak usah ngegas"kata mama po, aku hanya tersenyum melihat tingkah mama dan anak ini
"Kalo gak digas gak jalan dong ma"kata po
Aku tersenyum melihat mereka berdua. Andai aku punya ibu pasti akan seru
"Yuk ah kak, aku anterin pulang"po membuyarkan lamunanku
"Ayok"
"Dek kok kakak gak liat papa kamu yah?"
Kulihat po menundukkan kepalanya, apa aku salah bicara?
"Papa sama mama udah cerai kak" katanya terdengar sedih
" Maaf yah dek gak maksud"aku merasa bersalah
"Santai kak kak kayak di pantai,selow kayak di pulow"
Aku tertawa dengan tingkah laku anak ini
"Tadi kok mama papa kakak gak dateng?" Po bertanya
"Ayah lagi sibuk dek, kalo mama udah lama meninggal"
"Maaf kak aku gak tau"
"Gpp bukan salah kamu"
Sampai dirumah
"Makasih yah dek udah di anterin"
"Sama-sama kak"po memajukan wajahnya dan
Cup...
Dia mencium pipiku
Aku terdiam, tidak marah hanya sedikit terkejut kemuadian aku tersenyum, entah kenapa aku menyukai ciuman itu
Pipiku memerah karena malu
"Aku pulang dulu yah kak"kata po kemudiannya berlalu pergi
Aku masih terdiam sambil memegangi pipiku
'kenapa aku gak marah yah'batinku
Akupun masuk menutup pintu dan menuju ke kamar, masih dengan senyuman di bibirku
Tbc°
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cerita Cinta
Romance"Dek kok kamu bisa suka sama kakak? Alesannya apa?"tanyaku sembari membaringkan kepaku di pahanya "Aku gak tau kak, aku gak punya alesan"jawabnya "Kok gak tau?"kupandangi wajah manisnya "Biar nanti aku gak punya alesan juga buat ninggalin kakak" Ak...