"aku pulang" aku sedikit berteriak saat membuka pintu
"Cepet banget dek, biasanya jg ampe malam jalannya"kak riko sedang duduk di sofa ruang tv
Aku menghempaskan tubuhku ke samping kak riko
"Pipi kamu kenapa dek ko merah?" Kak riko agak Panik
"Aku putus ama kak Dia kak, aku ditampar sama dia tadi"
"Kok bisa kamu ditampar sama Dia, kurang ajar anak itu"
"Tadi kak Dia sama samain aku ama selingkuhnya aku marah dan gak trima, tiba-tiba kak Dia nampar aku, untung tadi ada po jadi aku dianterin pulang ama po"penjelasan ku
"Dan ternyata po ama Dia sepupuan kak"
"Gak bisa di biarin, kakak bakal buat perhitungan ama Dia kakak gak terima kamu di giniin"
"Aku gak apapa kok gak, biarin aja nanti juga dapet balesan dia"
"Tunggu disini kakak ambilin es buat kompres pipi kamu"
"Iya kak"
Kak riko mengompres pipiku perlahan,sudah tidak terlalu perih
"Makasih yah kak, pipinya udah enakan"
"Sama-sama dek, yaudah istrahat gih"
Aku naik kekamar mandi dan mengerjakan PR yang di berikan pak Budi Minggu lalu
Selesai mengerjakan pr aku mengambil handphone ku melihat beberapa chat dari para sahabatku
"Oh iya aku lupa minta nomernya si po"
Ting
Notifikasi aplikasi chat di handphone ku berbunyi
+62 *******: kak save nomer aku
Me. : Siapa yah
+62 *******: ini aku kak po
Me. : Ok po
Dapat nomer kakak dari
mana
Po. : Dari ka jasmin kak
Me. : Kenal kak jasmin yah
Po. : Kak jasmin kan masih
Saudara sama kak Dia
Jadi saudara aku jugaOh iya bagaimana aku bisa lupa kalo jasmin dan Dia masih saudara
Me. : Yaudah kakak mau istirahat dulu
Po. : Ok kakRead
Riana POV end
Anak itu sepertinya sudah mulai mencuri hati riana
Terbukti saat ini senyum riana tetap mengembang di bibirnya dan semua karena po si anak konyol.
Hari Minggu po berencana untuk pergi ke pantai bersama teman temannya, ia ingin sekali mengajak Riana tapi takutnya riana sudah memiliki rencana
Po POV
Hari ini aku dan beberapa temanku akan pergi ke pantai untuk refreshing berhubung besok senin. Aku ingin mengajak kak Riana, tapi pasti kak riana udah punya rencana
"Mah aku berangkat dulu"
"Jangan pulang kemalaman"
"Siap 86"
Aku pun berangkat kepantai membonceng dewi sahabat ku
"Po, kamu ada hubungan apa sama kak riana kayaknya kalian dekat banget"
"Gak ada apa-apa kok kita kan tetanggaan"
"Tapi kamu suka sama kak riana?"
"Kalo wajah cantik kayak kak riana siapa juga yang gak suka"
"Kamu ada perasaan sama kak riana?"
"Kok kamu jadi interogasi aku kayak gini sih"
"Santuy kali"
Po POV end
Rania POV
Hari ini aku gabut dirumah, gak kemana-mana. Kak riko lagi jalan bareng pacarannya, papa lagi bisnis trip. Jadi aku sendiri di rumah
Kuambil ponselku dan membuka aplikasi chat tapi tidak ada yang peting
'apa aku chat po aja yah?'
Me : de?
Po. :Iya kak
Me. :Lagi ngapain dek
Po : lagi di pantai kak
Me : gak ngajak"
Po : tadinya aku mau ngajakin kakak
Tapi takutnya kakak udah ada
Plan yang lain
Me : plan apaan, kakak gabut banget
Po : yaudah tunggu situ aku jemput
Me : gak apa-apa nih
Po : gaklah kak tunggu aja aku udah
mau jalan nih
Me : okRead
Anak itu....
Beberapa menit kemudian
Ting tung....
Ting tung...."Kak udah siap?"
"Iya"
"Ayo langsung berangkat aja"
Kami berkendara sekitar 30 menit menuju pantai
Setibanya di pantai ada beberapa teman po yang sedang duduk santai dan lainnya asik bermain di pantai
"Mau main banana boat gak kak" tawar po kepadaku
"Boleh, tapi kakak gak tau renang dek"
"Gpp kan pake pelampung, lagi pula ada aku jadi gak usah khawatir kak"
Po, aku dan beberapa temannya mencoba banana boat
Saat berada di tengah tiba-tiba banana boatnya di goyangin sampai kami semuanya terjatuh. Aku langsung saja memeluk po dengan erat
"Santai atuh kak kan pake pelampung, aku gak bisa napas kalo kakak peluknya erat banget kayak gini"po komplen
"Maaf refleksi tadi"
"Kepinggir yuk"
Aku dan po berenang ke pigir pantai bersama. Dari tadi po menggenggam tanganku erat. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya
Tbc°
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cerita Cinta
Romance"Dek kok kamu bisa suka sama kakak? Alesannya apa?"tanyaku sembari membaringkan kepaku di pahanya "Aku gak tau kak, aku gak punya alesan"jawabnya "Kok gak tau?"kupandangi wajah manisnya "Biar nanti aku gak punya alesan juga buat ninggalin kakak" Ak...