2

1.1K 64 0
                                    

Riana POV

Rumah baru kami cukup luas dengan 4 kamar tidur dengan kamar mandi di masing-masing kamarnya. Kamarku dan kak riko berada di lantai atas sedangkan kamar ayah berada di bawah.

Rumahnya jg di fasilitasi dengan back yard yang luas serta kolam renang. Walaupun dekat dengan rumah tetangga tapi kami tetap mendapat privasi.

Tok...
Tok...

"Iya masuk aja"

Ceklek

"Wuiss dah rapi aja kamarnya dek"

"Iya dong emang kayak kamar kakak"

"Santai dong, makan yuk udah ditungguin ayah"

"Duluan aja kak, aku nyusul"

"Jangan lama-lama dek"

"Iya kak, bawel banget"

Setelah selesai dengan kamarku, aku turun untuk bergabung makan malam bareng ayah dan kak riko.

Di meja makan...

" Gimana dek kamu suka gak rumahnya?" Tanya ayah padaku

"Iya yah, aku suka kok" jawabku singkat

"Menurut kaka gimana?" Ayah kembali bertanya pada kak riko

"Aku nyama kok yah" kak riko menjawab sembari menyendokkan makan ke mulutnya

"Baguslah kalo kalian suka, ayah udah selesai mau ke kamar dulu"kata ayah meninggalkan aku dan kak riko

Setelah makan aku dan kak riko duduk di ayunan dekat kolam renang di belakang rumah kami

"Dek, hubungan kamu sama Dia gimana sekarang?"kak riko membuka percakapan

"Aku rasa kak Dia mulai menjauh kak" kataku sambil menundukkan wajah

Yah setelah beberapa bulan menjalin hubungan aku merasa kak Dia mulai menjauh. Aku sama sekali tak tau alasannya kenapa.

Namanya Diana indira mantan kakak kelasku.

I'm gay so what?.

Aku mulai merasa berbeda saat duduk di kelas 8 sekolah menengah pertama. Entah kenapa saat teman-temanku mulai sibuk dengan hubungan mereka bersama anak lelaki, aku malah tidak tertarik sama sekali. Yang lebih aneh aku lebih tertarik memandangi kakak kelas yg berwajah cantik

Seiring waktu aku tau that i am a gay. Ayah dan kak riko udah tau bahkan hari dimana aku come out, kak riko mengatakan bahwa his a gay too

Aku agak terkejut tapi tidak heran. Ayah kami begitu open minded, ia tidak menyalahkan kami sama sekali.

Kata ayah itu bukan sebuah penyakit." Jika homo seksual adalah penyakit berarti heteroseksual juga penyakit" begitu kata ayah.

"Kamu yakin masih mau menjalin hubungan kalian?"

"Aku juga berencana mau bicara serius ke Dia tentang hubungan ini"

"Apapun keputusan kamu kakak akan selalu dukung, i'm right behind you"kak riko tersenyum padaku

"Makasih banyak yah kak kakak udah selalu ngedukung aku"

"Iya sama-sama kamu kan adek kakak satu satunya apa sih yang gak buat kamu"kak riko mencubit pipiku gemas

"Auu... sakit tau kak" rintihku

"Yaudah kakak mau ke kamar, mau ngerjain tugas dulu, kamu gak ada pr apa?"

"Kakak masuk aja duluan aku masih mau nyantai di sini dulu, gak ada kok kak"

"Jangan lama-lama di sini masuk angin entar" kata kak riko sembari masuk kedalam rumah

Aku hanya tersenyum melihat tingkah kakakku

"I love it when you call me senorita🎶🎶🎶" aku mendengar seseorang menyanyikan lagu senorita walaupun sedikit berteriak tapi masih enak didengar

"I wish could pretend i didn't need ya🎶🎶🎶"ku edarkan pandanganku mencari sumber suara

Ternyata seorang gadis yang tinggal di sebelah rumahku sedang mencuci motornya sambil bernyanyi

'apa dia gak kedinginan mencuci motor malam begini' batiku

Aku tersenyum saat dia melihat selang yg tiba-tiba mati namun kembali mengalir seketika dan air mengenai wajahnya

Gadis tersebutpun masuk kerumahnya mukin karena dia kedinginan

Akupun ikut masuk karena merasa angin malam mulai bertiup sedikit kencang.

Rania POV end

Pagi hari mata hari menyinari wajah gadis cantik yang kini masih terlelap di alam mimpinya

Tok...
Tok...

"Dek bangun, kamu mau telat ke sekolahnya"

"Astaga udah jam setengah tujuh, pasti karena semalam aku nonton film horor, iya kak aku udh bangun kok"

"Buruan dek kakak tungguin di bawah yah"

"Ok kak" tanpa basa-basi gadis tersebutpun langsung masuk kekamar mandi dan bersiap-siap

Setelah selesai mengenakan seragam putih abu-abunya Rania langsung menuju kebawah

Rania POV

Karena semalam aku nonton film horor aku jadi bangun telat untung masih belum terlambat untuk masuk sekolah

"Kak aku gak usah sarapan langsung aja nanti sarapan di kantin sekolah aja"

"Yaudah ayok dek"

Di mobil...

"Ngebut atuh kak" kataku

"Ini jg udah ngebut dek"kak riko masih fokus berkendara

"Akhirnya sampai jg"aku langsung membuka pintu mobil dan berlari masuk ke sekolah, saat aku masuk gerbang langsung di tutup oleh pak satpam



Tbc°

Bukan Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang