Riana POV
Entah mengapa hatiku begitu terasa sesak saat dia mencium wanita itu. Aku pun berlari keluar gereja tak ku hiraukan pandangan yang tertuju padaku
"Ya tuhan kenapa ini begitu sakit"
Aku menangis didalam mobil
Tok...
Tok...Seseorang mengetuk kaca jendela mobilku aku tau siapa orangnya
"Ekhem"
Aku membuka pintu mobilku
"Kok lari sih?" Tanyanya
"Aku kebelet"jawabku
"Kebelet kok ke mobil, ke toilet dong gemana sih"
"Terserah aku dong" kataku
"Ciee cemburu" ucapnya sembil mencubit pipiku gemas
"Sakit tau" aku menahan senyumku
"Kakak marah?"
"Siapa bilang"
"Kakak mau apa, biar gak ngambek lagi"
"Siapa yang ngambek coba"
"Gimana kalo nanti malam kita ke pasar malam, katanya nanti malam udah buka" aku tersenyum melihatnya
"Inikan malam pertama kamu"
"Bodo amat, mo malam pertama kedua ketiga keempat kelimapun aku gak peduli, aku maunya ama kakak aja"
Aku mencubit pinggangnya
"Sakit tau"
"Makanya jangan gombal mulu"
"Jadi gimana"
"Gimana apanya?"
"Kepasar malam bedua"
"Beneran gak apa-apa?"
"Nanti aku cari alasan deh"
Aku hanya mengangguk
Riana POV end
Po POV
Semua acara telah selesai, aku masuk ke kamar dengan gontai
"Ngapain kakak disini?" Kulihat kak cantika sedang berbaring di ranjangku dengan posisi yang terbilang erotis
"Kan ini juga kamar kakak, kamu lupa yah" suara kak cantika seperti ingin menggodaku
Aish... Aku lupa kalo aku sekarang sekamar dengan makhluk ini
Aku menuju ke kamar mandi membawa baju gantiku
"Yang bersih mandinya sayang, ini malm pertama kita" kak cantika masih menggoda ku
"Malam pertama? ih..." Aku sedikit merinding
Setelah siap aku pun keluar dari kamar mandi bersiap untuk pergi kepasar malam
"Kamu mo kemana?"
"Bukan urusan kakak"
"Sekarang jadi urusan kakak Karena kita udah sah"
Nyebelin banget sih nih orang
"Aku ada perlu sebentar"
"Aku ikut"
"Gak ah, ngapain ikut-ikut"
"Pokoknya aku ikut titik"
"Aku ada perlu sama temen aku ngurusin masalah organisasi aku, kalo kakak ngikut nanti temen aku nanya gimana"
"Yaudah, asal jangan larut banget pulangnya bahaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cerita Cinta
Romance"Dek kok kamu bisa suka sama kakak? Alesannya apa?"tanyaku sembari membaringkan kepaku di pahanya "Aku gak tau kak, aku gak punya alesan"jawabnya "Kok gak tau?"kupandangi wajah manisnya "Biar nanti aku gak punya alesan juga buat ninggalin kakak" Ak...