Citra Scholastika
|•|
Denganmu~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Selama diperjalanan, baik gue maupun Andre sama-sama diam membisu. Rasanya sangat canggung saat gue berada disisi dia sat ini. Andre yang fokus menyetir dan gue sekilas liat sesekali dia melirik ke arah gue. Dan gue yang sedang melihat kearah jendela. Menampilkan langit yang mulai gelap.
Gue yang tak suka dengan keheningan. Pada akhirnya gue menyalakan audio yang ada didalam mobil milik Andre.
Namun tetap saja, suasana didalam mobil ini tetap terasa hampa. Ditambah macet lagi. Sebelumnya ,mobil ini selalu menjadi saksi bisu gue dan Andre tertawa lepas ,saksi bisu yang selalu menjadi tempat romantis gue dan Andre. Mobil ini tak pernah terasa hampa ,terasa canggung ,terasa hening seperti ini..
' Aku pengen hubungan kita baik-baik aja ndre..Aku pngn Kamu tepati janji kamu ke aku. Kamu yang selalu bilang klo kamu cinta dan sayang sma Aku. Kamu yang selalu bilang kalo kamu gak akan khianatin aku..Ka--' gumam gue dalam hati tiba-tiba terhenti.
Kali pertemuanku disini..
Dengan yang sang pujaan hati
Ditengah dinginnya angin malam
Yang terasa beratkan nafasku
Yang terasa tak inginku lepaskan lagi..Denganmu..
Ku akui semua itu indah
Tiada tentang dingin lagiDenganmu ku rasakan indahnya dunia
Selamanya..
Denganmu...Lagu itu..
Lagu yang selalu gue dan Andre nyanyikan..
Lagu favorit kami.Gue menatap kearah dia yang juga sedang menatap ke arah gue. Bahkan kini tangan kanan gue digenggam dengan erat oleh tangan kiri dia.
' please air mata..jangan keluar..Lo jangan nangis Chintya..Lo gak boleh kelihatan lemah..' kuat gue dalam hati.
Gue langsung memutuskan kontak mata dengan andre. Gue menatap ke arah jendela lalu menghela nafas gusar. Gue bener-bener lagi nahan buat gak nangis didepan dia.
Gue berusaha menarik tangan gue. Namun sulit.
"Jangan kaya gini Chintya..aku minta maaf aku tau aku salah..tapi please..jangan diemin aku terus!"ucap dia yang masih menatap gue dan bahkan genggaman dia ditangan gue juga gue rasa kenceng banget
"Ngomong sesuatu, sayang.."ucap dia kembali
"Chin--"
"Cepat jalanin mobilnya.."
"Huhhhhhhhhhhhh...yaudah"
Helaan Nafas dia terdengar sepertinya dia sudah pasrah."Kita mau kemana?"tanya gue. Karena sedari tadi gue bener-bener gak tau Andre mau bawa gue kmn
"Ke suatu tempat"
"Kenapa gak nanti aja. Kamu pasti cape kan?"
"Aku seneng , walaupun kamu masih marah sama aku tapi kamu masih bisa khawatirin aku" ucap Andre sambil tersenyum ke arah gue
"Gak usah kepedean!. Aku ngomong kaya gitu karena emng itu faktanya! Kamu kan baru jalan tuh sama siapa tuh? Gak kenal aku. Pokonya bule Depok itu!"jawab gue kesal
"Hahaha..namanya Bella, dia satu sekolah juga ko sama kita"
"Aku gak tau ,dan gak mau tau!"ujar gue. Namun seketika gue langsung mencerna omongan dia tadi. Apa kata nya? Satu sekolah?
"Tunggu-tunggu..satu sekolah? Ko aku gk pernah liat ada bule Depok disekolah kita. Yang aku suka liat itu si bule alay ikan hias! Gak pernah liat bule Depok jadi-jadian itu!"ucap gue lagi dengan nada kesal"Si Bella itu emng jarang keluar kelas kita juga gak pernah ketemu kan?"
"Bukan kita! Tapi aku!..kalo kamu gak kenal sama dia ,gk mungkin kamu bisa sedekat itu sama bule Depok itu!"
"Ak---"
"Jangan dibahas lagi!. Aku gak mau dengar!"
Dia hanya menjawab dengan kelegaan geli.
' dia pikir gue lagi bercanda apa? Dasar nyebelin!!' gumam gue teriak dalam hati
Sesampainya ditempat yang sama sekali gak gue tau, dia nyuruh gue buat gak turun dulu. Alasannya karena dia takut gue lupa cara buat buka pintu mobilnya.
Dia menggandeng tangan gue menuju salah satu bangku yang berada di depan danau. Ya..dia membawa gue ke danau. Tempat dimana yang menjadi saksi saat kami resmi berpacaran.
Setelah gue dan Andre duduk berdampingan. Andre menggenggam kedua tangan gue. Sekarang kami duduk berhadapan.
Gue mendengar kalo dia sedang menarik nafas dalam-dalam.
"Chintya.."
"Apa?"
"Kamu mau kan dengerin semua penjelasan aku?"
Gue hanya bisa menganggukkan kepala gue lalu "Aku mau semuanya kamu jelasin!! Gak ada yang ditutup-tutupi lagi!"dia senyum kearah gue..
"Bella cinta pertama aku waktu kecil... Kami berjanji akan selalu ada satu sama lain. Dan kami juga berjanji jika diantara kami takkan ada yang pergi. Namun ,saat kami memasuki taman kanak-kanak, kami berpisah karena dia harus ikut bersama kedua orang tuanya..Dan saat itu kami berpisah selama 11 tahun. Aku sudah mengubur perasaan aku ke dia dalam-dalam. Setelah itu aku gak pernah mencintai orang lain selain mamah aku. Sampai akhirnya aku ketemu kamu. Kamu yang udah buat aku jatuh cinta kembali. Kamu yang udah membangunkan hati aku yang telah mati. Dan pada akhirnya aku menyatakan cinta aku ke kamu waktu itu. Tepat ditempat ini. Aku benar-benar menjaga hubungan ini ,kamu Taukan?. Awalnya aku gak nyangka kalo Bella akan datang lagi dikehidupan aku. Aku ketemu kembali sama dia dengan keadaan yang menyedihkan. Dia kanker darah,dan Sekarang sudah stadium 3a. Saat aku bertemu dia kembali selama kurang lebih 2 tahun ,dia kecelakaan. Benturan dikepalanya sangat kencang, dia mengalami koma selama 4bulan belakangan ini. Sampai-sampai sakarang dia menderita amnesia. 2minggu setelah itu dia diperbolehkan pulang. Dan aku disini cuma mau bantuin dia untuk mengembalikan ingatan dia. Tak lebih dari itu ,sayang. Kamu harus percaya kalo aku benar-benar mencintai kamu . Aku gak mau bahkan aku gak akan pernah siap untuk kehilangan kamu. Jadi kamu maukan bantuin aku buat mengembalikan ingatan dia. Ka--" Andre menghentikan ucapannya saat dia melihat gue yang sudah mengeluarkan air mata.
Gue juga gak tau kapan air mata itu datang.
Sedih ,kasian ,sakit hati ,takut ,kecewa. Semua menjadi satu. Gue bener-bener ngerasa hancur sakarang.
Jika Andre berinisiatif untuk membantu mengembalikan ingatan Bella ,itu tandanya hubungan gue dan Andre semakin rumit.
"Jangan nangis ,please...aku benci air mata kmu..ak--"
"Jika kmu membantu mengembalikan ingatan Bella,hiks..itu artinya hubungan kita akan semakin rumit ndre..hiks..hiks..aku takut jika suatu saat..hikss.. perasaan kamu ke Bella yang sudah mati akan kembali hidup..ak--"
"Sttssssss...itu gak akan terjadi ,sayang..perasaan aku hanya untuk kamu" lalu tangan gue disimpan di arah dada kiri dia oleh dianya sendiri.."Disini..sudah ada nama kamu yang tertanam sangatttttt dalam. Kamu sudah menguasai hati ini, Chintya..kamu harus percaya. Kita pasti bisa melewati ini semua.."
"Kenapa harus serumit ini ndre..kenapa?"tanya gue sambil menundukkan kepala gue
'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•'•' Hay ,Hay guys.
Gimana kata kalian tentang Part ini?
Sumpah ya aku nulis part ini itu sambil ngerasa banget nyeseknya.Udah2..maafkan author nya agak lebay juga, ieuwwwwww..
Jangan lupa Vote and komentar ya 😉
See you again guys 🐣❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Waktu
RandomIni adalah sebuah kisah seorang gadis cantik. Yang menjalin hubungan dengan seseorang yang terkenal badboy disekolahnya. Gadis cantik yang memiliki keluarga yang utuh namun tak terasa. Gadis cantik dari pasangan suami-istri yang bernama ALVARO PUT...