•Api Unggun 1

38 4 0
                                    

Happy Ready, guys..
Selamat membaca
Dan semoga tidak membosankan 🤗❤

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Hari berganti malam. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat 5 menit. Acara api unggun pukul 10 lewat 30 menit. Sebelum acara api unggun ,gue Nabilla , chicko ,Aldo ,Andre dan Bella sedang duduk diatas tiker kecil yang sudah dipersiapkan oleh Nabilla atas suruhan Aldo. Chicko yang sedang bernyanyi ,Aldo yang sedang adu mulut dengan Nabilla dan gue sedang memainkan handpone gue.

Sesekali gue melihat kesamping depan gue sambil tersenyum miris.
Andre dan Bella again. Mereka merasa seperti dunia milik berdua .

"Chin..Lo kan jago nyanyi dan mainin alat musik ,sekarang Lo nyanyi buat kita dong.."pinta chicko sambil menyerahkan gitarnya ke gue

"Oyah? Kamu bisa nyanyi Chin?"tanya Bella yang baru mengalihkan pandangan nya dari Andre

Gue hanya menggeleng sebagai Jawaban

"Bohong ,dia jago nyanyi ko"ucap chicko lagi

"Chin..nyanyi dong..aku pengen denger...iyakan sayang?"

Degg..

Mata gue tiba-tiba memanas ,gue menundukkan kepala gue dan memejamkan mata gue dengan erat dengan bibir bawah gue ,gue gigit menahan isakkan.

"Tunggu ,sayang? ,Kalian?"tanya Nabilla pura-pura tidak tahu..

"Iyaa..kita udah jadian kemarin"

"Gue lagi gak mood"jawab gue

"Ayo dong Chin..sekalian aja Lo nyanyi buat Andre dan Bella sambil sindir-sindir gitu.."ucap chicko lagi sambil berbisik dikuping sebelah kanan gue.

"Gue gak mau.."jawab gue kekeh

"Ayo dong.."ucap chicko lagi tak menyerah. Karena gue geram. Akhirnya gue mengambil gitar yang chicko serahkan tadi ke gue

Gue mulai memetik benang gitar itu dan bernyanyi sambil terus menatap ke arah Andre..

Kini ku mengungkap tanya
Siapakah dirinya?
Yang mengaku kekasihmu itu
Aku tak bisa memahami..

Satu paragraf lagu yang gue nyanyikan membuat Andre speechless menatap ke arah gue. Begitupun dengan Nabilla yang awalnya masih beradu mulut dengan Aldo. Gue menjadi pusat perhatian semua siswa dan siswi disini..semua anggota yang sedang melakukan aktivitasnya memilih lebih menundanya dan bergabung dengan teman-teman yang lainnya. Begitupun dengan para beberapa guru yang sedang menongkrong.

Gue menatap ke arah Andre dengan tatapan sendu..sebaliknya dengan Andre. Tatapan Andre....entahlah gue gak tau.

Ketika malam tiba
Ku rela kau berada
Dengan siapa kau melewatinya
Aku tak bisa memahami.

Aku wanita..
Tak mungkin menerima mu Billa
Ternyata kau mendua membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih, aku bukan pilihan

Selalu terungkap tanya
Benarkah kini dia?
Lelaki yang ku kenal hatinya
Aku tak bisa memahami

Aku wanita..
Tak mungkin menerima mu Billa
Ternyata kau mendua membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih, aku bukan pilihan

Tak perlu kau memilihku
Aku wanita bukan tuk dipilih

Aku wanita..
Tak mungkin menerima mu Billa
Ternyata kau mendua membuatku terluka
Tinggalkan saja diriku yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih, aku bukan pilihan

Detik WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang