Chintya POV#
1 bulan sudah berlalu..
Tak ada lagi yang menurut gue hari bahagia. Sekarang ,1 bulan penuh ini adalah hari patah hati. Kedekatan antara Andre dan Bella kian semakin dekat.Bahkan sekarang Bella sudah bisa terang-terangan memeluk Andre dihadapan gue. Yang paling gue benci adalah Andre. Dia selalu diam tanpa beban apapun.
Sekarang tak ada lagi Andre yang dulu.
Andre yang selalu perhatian kian berkurang.
Andre yang selalu on time antar jemput gue sekarang sudah jarang. Lebih jelasnya sangat jarang.
Andre yang selalu teleponin gue setiap 1 hari 7 kali yang mengobrolkan hal-hal yang gak penting ,kian menghilang. Hanya ada percakapan singkat diantara gue maupun Andre.
Andre yang selalu nongkrongin rumah gue setiap malam Minggu kalo gue mager diajak jalan ,sekarang tak ada lagi.Waktu dia untuk gue kian berkurang.
Sekarang waktu dia hanya dipakai untuk bersama dengan Bella sahabat kecilnya.Bahkan lebih parahnya ,setiap istirahat disekolah ,tempat duduk yang berada dikantin yang selalu gue duduki dengan nabilla dan teman Andre. Sekarang ada Bella ,dan Bella selalu duduk disamping Andre. Tempat biasa gue duduk. Andre sellau diam saja bahkan dia seperti menikmatinya. Mereka tertawa lepas tanpa menghiraukan adanya gue.
Andre.
Dia telah mengingkari janjinya kepada gue.Hari ini ,gue dan Andre berencana akan bertemu. Tadi pas istirahat disekolah Andre mengajak gue. Dan dia berjanji mau anterin gue pulang karena pas berangkatnya gue naik taksi. Gue lagi males bawa mobil. Tapi saat gue menunggu dia diparkiran, Andre dengan seenak jidatnya membatalkan janjinya. Karena dia lebih memilih pulang bersama Bella dibandingkan dengan gue pacarnya.
Katanya karena Sudah lama kami tak menghabiskan waktu bersama.Sekarang gue sudah siap. Gue hanya memakai celana jeans warna biru langit dan baju kaos warna putih. Rambut gue dibiarkan tergerai. Gue pake tas selempang warna transparan bercampur putih dan sepatu gue pake Nike warna putih.
Tin..tinn..
Setelah mendengar klakson mobil Andre, gue langsung membuka pintu rumah dan gue melihat Andre yang baru saja turun dari mobilnya dan tersenyum. Gue berjalan ke arah Andre dan membalas senyuman Andre."Bunda ada?" Tanya andre
"Bunda nemenin ayah di Amrik..kenapa?"
"Ohh gitu..berapa lama?"
"Katanya sih 2minggu. Ada apa sih?"
"Gapapa.. jadi kamu dirumah sendiri?.."
"Engga , ada mbok Sri ko.."
Andre hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. Lalu dia membuka pintu samping kemudi Seperti biasanya.
Setelah Andre memasuki mobilnya dan duduk dibangku pengemudi samping gue. Andre menggenggam tangan kiri gue yang membuat gue kaget.
Lalu Andre mencium tangan kanan gue berulang-ulang.
"Ada apa ndre?"tanya gue heran..karena sikap dia agak beda sekarang
"Maaf..maafin aku ,waktu kita sekarang selalu singkat karena aku..maafin aku ,sayang.."ucap Andre
"Ndre..aku gapapa..jangan kaya gini..kapan berangkatnya kalo kaya gini terus?"tanya gue sambil terkekeh geli liat kelakuan dia sekarang.
"Yaudah ayo.."
Selama diperjalanan tak ada lagi yang memulai pembicaraan Seperti biasanya. Sekarang benar-benar berubah. Meskipun alunan musik terdengar dari audio mobil Andre ,tapi gue rasa mobil ini tetap sepi.
Gue menatap nanar gantungan yang ada dihadapan gue. Andre menggantungkannya dibelakang kaca kemudi.
Gantungan yang gue kasih ke dia sama persis seperti gantungan yang ada di dalam mobil gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Waktu
RandomIni adalah sebuah kisah seorang gadis cantik. Yang menjalin hubungan dengan seseorang yang terkenal badboy disekolahnya. Gadis cantik yang memiliki keluarga yang utuh namun tak terasa. Gadis cantik dari pasangan suami-istri yang bernama ALVARO PUT...