Hei temani aku ya, temani aku bahkan disaat titik terendahku. Aku ini bom waktu, sewaktu - waktu bisa membuatmu marah bahkan muak dengan tingkahku.
Hei, kadang menyerah memang terlihat lebih mudah untuk dilakukan saat pertengkaran sudah tak terelakkan. Itu ujian seberapa kuat kamu bisa menghadapi keras kepalaku.
Hei, aku tahu bosanmu kadang datang tak tepat waktu tapi bisakah kamu abaikan itu? Bisakah lebih memilih melanjutkan perjalanan denganku dibanding memulai arah baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTULA
PoetryKalau kamu gak suka baca rentetan kata-kata panjang, coba baca ini yuk! Siapa tahu hatimu lega.