Kamu memposisikan aku dijembatan rapuh, yang hanya tinggal menunggu runtuh. Aku ada ditengah - tengah kehancuran itu, pilihan yang kupunya hanya tiga yang pertama aku berjalan mendekatimu walaupun aku tahu itu mustahil, kedua kembali dengan kemungkinan tidak bisa, terakhir menunggu jembatan penghubung antara aku dengan kamu benar - benar runtuh dengan sendirinya. Semua pilihannya sama beresiko menyakitkan untukku.
- odelaxii -
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTULA
PoesíaKalau kamu gak suka baca rentetan kata-kata panjang, coba baca ini yuk! Siapa tahu hatimu lega.