Karena tidak semua kapal bisa beruntung untuk berlabuh di pelabuhan yang ia inginkan. Ada beberapa kapal yang terpaksa mengikat kuat-kuat tali jangkarnya dan putar balik bahkan saat masih di tengah-tengah perjalanan, karena kapal itu tahu bahwa bukan hal baik untuk berlabuh di tempat yang tidak menginginkan keberadaanya. Lalu kapal itu berkelana lagi, putar haluan entah kemana, belum pasti. Terombang-ambing di laut tanpa tujuan yang jelas membuat kapal itu tahu ganasnya lautan, dinginnya angin malam dan seberapa menyeramkannya badai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTULA
PoetryKalau kamu gak suka baca rentetan kata-kata panjang, coba baca ini yuk! Siapa tahu hatimu lega.