18

1K 97 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Happy reading ❤

......













Seulgi menidurkan sang bayi yang tertidur dengan pulasnya, ia melirik kearah jendela kamar Jimin. Hari semakin menjelang malam tapi sosok Jimin belum juga pulang.

Seulgi melangkah menuju sebuah bingkai foto besar dengan bunga Lili dibawah foto tersebut.

"Om gila itu bener bener nyesel ternyata" gumam Seulgi sambil mengamati foto seorang Park Chaeyong yang begitu cantik dimatanya.

Clekk

Pintu kamar Jimin terbuka dan menampakan pria yang sedari tadi dia tunggu.

"Seulgi? Lu ngapain disini? " tanya Jimin.

"Nemuin lu dan anak lu" balas Seulgi, bohong jika Jimin tak senang melihat Seulgi di depannya.

Jimin melangkah mendekati Seulgi dan merengkuhnya erat dalam pelukan hangatnya.

"Jangan tinggalin gue Seul, jangan suruh gue ninggalin lu lagi"

Seulgi mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan Jimin.

"Maaf" balas Seulgi.

Jimin melepaskan pelukannya dan mentap dalam kearah Seulgi.

"Maafin gue Om, gue.. Gue.. "

"Gue seneng ada lu disini Seulgi" Jimin menyela ucapan Seulgi dan mengusap lembut kepala Seulgi, memberika Seulgi rasa nyaman saat berada di dekatnya.

Seulgi menunduk sambil menikmati setiap usapan lembut yang diberikan Jimin, jujur saja Seulgi tidak pernah menyangka Jika Jimin dapat berprilaku lembut seperti ini.

"Om gue.. Ingin coba buat buka hati gue" ujar Seulgi yang semakin menundukan kepalanya.

"Membuka hati lu buat siapa?"

My Baby Park {Seulmin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang