lelaki setengah dewasa, dengan earphone dan masker yang tak pernah absen. bisa dibilang, ia asing namun tak asing. aku melihatnya hampir setiap hari ketika aku berangkat dan pulang kerja. mungkin kita kerja di gedung yang sama? tapi kayanya nggak gitu, karena aku selalu turun dari bis lebih dulu.
entah, aku bukan tipikal orang yang ingin tahu soal orang lain. tapi tentangnya, kenapa berbeda?
demi apapun, aku yakin ia tak pernah sadar kalau sering aku perhatikan dari jauh. ya, walaupun aku hanya menatap sekilas.
ia hanya fokus pada smartphone atau tabletnya. dan ketika di bis, dia lebih sering memejamkan matanya.
clueless.
semakin aku ingin tahu, semakin aku tidak tahu. dan sepertinya aku menyerah.
namun sepertinya alam bersama hambanya yang sabar, hehe. aku kembali bertemu dengannya di kesempatan lain. bukan dengan pakaian kerja. bukan di sibuknya weekday.
aku bertemu di lorong bioskop. iya, selepas aku menonton film. sendiri. sepertinya dia juga begitu.
nggak. habis itu ga ada adegan saling ketemu dan tegur sapa. karena dia langsung ngeloyor aja entah kemana. namun dari situ, aku memutuskan untuk tidak berhenti ingin tau.
÷
bagimu yang tak tau, aku hanya satu orang asing yang kau tak mau tau.bagiku yang ingin tau tentangmu, kamu serupa semoga.
pada waktunya, aku ingin jabat erat tanganmu,
mengenalkan diri sebagai penggemarmu.—Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG SAKA; DAY6 SUNGJIN ✔
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah perjalanan menemukan seseorang. Dia bukan memilihku, tapi aku yang ingin dipilihnya. -Ara ⚠ - short story - contain lot of cheesy things - no conflict, just for fun - fanfiction based on my imagination